Minggu, 25/10/2015 07:57 WIB
mobilinanews (Sentul) – Ada pemandangan ganjil saat kualifikasi kelas Indonesia Touring Car Championship (ITCC) di sirkuit Sentul Internasional, Bogor, Sabtu (24/10). Yakni hanya 3 peserta yang ikutan. Sedang Fino Saksono memilih mundur. Kenapa?
Andalan tim GT Radial itu kecewa karena peraturan soal rem dikeluarkan terlalu mendadak hanya 3 hari jelang balap. “Sekiranya mau dikeluarkan buletin atau perubahan aturan kenapa tidak di awal seri mendatang sekalian. Dan kenapa tidak juga ditanya ke pebalap lain perihal masukan dari salah satu pihak untuk menjadi pertimbqngan lain,” ujar Fino kepada mobilinanews.
Lebih lanjut Fino mengatakan, janganlah melihat dari satu sisi teknis. Honda Jazz baru selisihnya 10 hp dibandingkan Honda Jazz lama.
“Jika saja ada regulasi yang membolehkan melakukan penggantian sistem rem ya jazz baru bisa lebih diuntungkan. Misalnya jarak pengereman jika dirasakan tidak optimal di jarak 100 meter menjelang tikungan, ya diperjauh lah jarak pengeremqn agar safety saat nikung.
Catatan ISSOM 2016 : Belajar Dari Diskualifikasi Luckas Dwinanda, Regulasi ITCC Harus Detil
Dodi Saputra Pecah Telor Setelah Menunggu 10 Tahun Di Balap Mobil Sentul
ISSOM Seri 5 : Posma Panggabean Tukar Pintu Demi Kejar Bobot Minimum
Nah jika Honda Jazz baru ganti perangkat rem dengan catatan bisa lebih pendek melakukan pengereman saat di tikungan, ya pastinya akan lebih melesat jauh, secara power selisih 10 hp dan jarak pengereman lebih pendek,” tutur Fino.
“Kalau mau win-win, seharusnya dipikirkan juga dan dilihat hp Honda Jazz lama. Jika jazz baru diijinkan ganti sistim pengeremqn maka idealnya jazz lama juga diijinkan untuk ningkatkan hp. Jazz lama bagus pengereman tapi kekurangan power.Honda Jazz baru kurang bagus pengereman tapi power besar,” lanjutnya.
“Saya resmi mundur karena buletin dikeluarkan tanpa sosialisasi dan merujuk pada masukan pebalap tertentu (bukan keluhan bersama). Andai ada kesempatan untuk rembugan perihal perubahan regulasi tentu akan lebih baik dan tidak mengundang polemik,” tutup Fino.