Ini Jawaban IMI Sumbar Terkait Beberapa Klub Kirimkan Mosi Tak Percaya!

Selasa, 29/06/2021 04:05 WIB

mobilinanews (Padang) - Ada suasana kurang kondusif dalam tubuh organisasi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Barat. Hal ini terkait adanya mosi tak percaya yang disampaikan beberapa klub anggota IMI Sumbar. Dan itu disampaikan secara tertulis. Ada apakah?

Untuk ketiga kalinya, Pengprov IMI Sumbar menerima bundel yang berisikan surat pernyataan dari beberapa klub anggota yang terakhir dikirim ke sekretariat jalan Veteran No.24, Padang.

Surat diterima Resti, staff sekretariat pada Jumat (25/6/2021) sekira jam 14:30 WIB. Ada tiga orang yang mengantar, Apin dari klub Lipstick Bukittinggi, sedangkan dua orang lagi menemani. Tak ada nomor surat dan tanggal tercantum. Hanya dibuat bulan Juni 2021.

Membaca isi surat yang disampaikan, intinya beberapa klub merasa tidak diakomodir permintaan untuk mengadakan Rapat Kerja Provinsi atau Rakerprov.

Selain itu, klub merasa surat pertama bulan Maret 2021 dan kedua bulan Juni 2021 tidak dibalas Pengprov IMI Sumbar. Itu yang menjadi keberatan klub.

Padahal tidak seperti itu. "Kami sudah membalas surat yang dikirimkan. Sebagaimana balasan yang pernah kami sampaikan dalam surat tertanggal 5 Maret 2021 perihal tanggapan atas surat permintaan pelaksanaan Rakerprov IMI Sumbar tahun 2020, bahwa peniadaan atau penundaan Rakerprov dilakukan atas dasar alasan yang kuat seperti yang tercantum dalam surat balasan," terang Defri Nasli, Ketua Pengprov IMI Sumbar.

Lalu kapan dilaksanakan?

"Pelaksanaan Rakerprov selanjutnya akan dilaksanakan Desember 2021 atau Januari 2022. Segala yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pertanggung jawabannya akan dilaksanakan pada Rakerprov tersebut," jawab Defri Nasli.

Hanya permintaan Rakerprov? Kirain permintaan Musprov pemilihan Ketua Umum IMI Sumbar untuk periode 4 tahun ke depan?

Herannya, klub menyebut IMI Sumbar telah melakukan Rakerprov pada Minggu (7/2/2021) lalu.

"Itu bukan Rakerprov, tapi rapat penjadwalan ulang kegiatan yang akan dilaksanakan 2021 yang diikuti klub yang memenuhi persyaratan sebagaimana telah ditetapkan Rapat Pleno. Jadi beda," tegas Defri Nasli.

Ternyata bukan satu tuntutan yang diajukan dalam Paket Mosi Tidak Percaya itu, melainkan ada 19 poin. Nah lho!

Disebutkan, tentang perpindahan alamat sekretariat tanpa koordinasi, cara pengambilan keputusan tidak sesuai hierarki, minimnya jumlah klub teregistrasi di IMI Pusat, kurangnya koordinasi internal pengurus, alur kas yang tidak jelas, penggunaan rekening pribadi Ketua untuk BPJS, dan sebagainya.

"Ada-ada saja yang dimasalahkan. Ini mosi tak percaya atau mosi ada upaya? Sepertinya ini mengarah kepada rasa like and dislike. Nampaknya ada yang mengatur, sebab dari ketiga bahasa surat dan formatnya mirip. Yang dituntut haknya, sementara kewajiban sesuai AD/ART klub membayar Tanda Klub Teregistrasi tahun 2021 belum dilakukan," kesal Defri Nasli.

Namun IMI Sumbar tak tinggal diam. Dalam pekan depan pengurus akan melakukan verifikasi klub anggota tahun 2021.

"Kami siap jemput bola ke daerah mendatangi klub-klub sekaligus memberikan sosialisasi dan klarifikasi," ungkap Indra Yunaidi dan Novrial Bahrun, masing-masing sebagai Ketua Harian dan Kabid Organisasi Pengprov IMI Sumbar.

Kalau ada uneg-uneg atau aspirasi, lebih baik minta waktu pengurus untuk ketemu dan dibicarakan.

Kirain Mosi Tidak Percaya seperti di IMI Kalsel yang mayoritas klub anggota IMI dan sebagian besar pengurus minta Musprov, tapi dicuekin oleh Ketumnya. Eh, pengurusnya malah dipecatin.

Semoga persoalan di IMI Sumbar dan Kalsel segera bisa diselesaikan ya gaess. (bangve, wan)

TERKINI
FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 F1: Paket Premium Max Verstappen, Fernando Alonso dan Adrian Newey di Aston Martin. Begini Peluang dan Tantangannya