Gokart Sentul : Belum Pernah Wet Race, Davino Satria Bersyukur Raih P2 Non-Seeded

Senin, 01/11/2021 02:32 WIB

mobilinanews (Sentul) - Faktanya, pegokart baru Davino Satria Pratama belum pernah balap saat hujan.

Maka ketika cuaca mendung gelap dan mulai turun gerimis, Mago Sarwono selaku CoC memutuskan wet race. Di starting grid, seorang mekanik kelas Senior Rok dengan dibantu pegokart mengganti dengan ban basah.

Vino - sapaan akrab Davino - pun ikut membantu sang mekanik. Jas hujan mulai dipakai pelajar kelas 3 SMA di Jaksel itu.

Vino mencopot sendiri ban diganti dengan tipe basah

Dan apesnya, begitu balapan 22 laps dilepas, tidak berapa lama kemudian gerimis mereda. Justru di sini masalah itu timbul.

"Sebagai pegokart baru, Vino memang belum pernah ikut balapan pas hujan. Bahkan ia belum pernah latihan ketika hujan. Tapi, Vino harus mengalami ini. Biar tahu bagaimana nanti yang mesti dilakukan ketika wey race," ujar Dony Sarwono, mentor dan pelatih Vino.

Lalu, bagaimana Vino menghadapi situasi tiba-tiba harus mengganti dengan ban hujan?

"Dari awal balap ini, aku udah kira pasti akan hujan. Pas CoC mutusin pake ban hujan, aku pede-pede aja soalnya terakhir balap (kelas Senior slot terakhir) hujan menurut aku udah ok pas startnya," ungkap Vino.

Case hujan di round 5 ini, dirasakan Vno agak lain. Pas ngendarain gokart, perasaan dia beda jadi membuat sedikit nervous.

Vino (kiri), podium 2 kelas Senior Rok Non-Seeded

"Jujur yang aku takutin melintirnya itu. Nah di kepala aku inget kata-kata om Donny Sarwono  “one at a time”. Akhirnya startnya bagus dan aku nempel sama group depan. Balapan berlanjut tapi kok lama-lama gokart aku memelan," tutur Vino.

Diakuinya, di tengah balapan gak begitu pede soalnya hujan berhenti dan memang susah bawa ban hujan dengan kondisi sudah lumayan kering.

"Kita harus tahu line mana yang bisa dilewatin. Lama-lama aku ditempel sama Verouz dan disalip. Pas itu di otak, aku mikir : udah gas aja apapun yang terjadi terima aja."

"Fight aku sama Verouz sangat ketat, kita bumper to bumper, senggol sana senggol sini. Di sisa 2 lap aku leading dari Verouz. Tapi aku ada kesalahan di R10 yang buat Verouz deket lagi. Di R12, Verouz ambil dari sisi dalam," beber Vino.

Aksi Vino saat di lintasan kering

Untungnya Verouz ngerem sangat telat dan buat dia lurus gak bisa belok. Vino ambil chance itu, dia mencoba push untuk masuk dari sisi dalam. Vino ambil kembali posisinya.

"Dan di patch R12 masih basah dan buat aku melintir dan ilang 2 posisi, yang seharusnya aku bisa memepertahan kan posisi 5, aku finish final posisi 7. Agak kesel, ini kesalahan aku sendiri yang memang harus diterima."

"Aku banyak belajar dri balapan kali ini, aku tetep chin up masih ada last round, aku akan push hard," lanjut Vino

"Satu lagi aku mau ngucapin terima kasih buat tim yang udah memberi terbaik, udah ngasih settingan terbaik, buat om Donny, om Haridarma, om Trisno, mekanik Aef, makasih semuanya kita pasti push lebih baik di round 6," pungkas Vino. (wan)

TERKINI
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan F1: Paket Premium Max Verstappen, Fernando Alonso dan Adrian Newey di Aston Martin. Begini Peluang dan Tantangannya Mazda CX-60: Tawarkan Eksklusivitas dan Kinerja yang Mumpuni di Pasar Indonesia Sumatra Dirt Bike, Ajang Adventure Yang Ditunggu Kini Bakal Hadir