Munas IMI 2015 : Sadikin Aksa Menang Aklamasi

Jum'at, 18/12/2015 21:53 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Dalam Munas IMI VIII yang dilaksanakan di Hotel Borobudur (18/12), Prasetyo Edi Marsudi menyatakan mungundurkan diri dari perebutan ketum IMI. Pasalnya banyak kejanggalan terjadi di Muna ini diantaranya menggunakan pemilihan secara terbuka.

Padahal, ini tidak pernah terjadi sebelumnya.  Anehnya lagi, seluruh persidangan kok tertutup. Sidangnya terbuka tetapi dalam suasana tertutup. Termasuk tidak ada kesempatan media untuk masuk ke ruang sidang komisi maupun paripurna. Dan ini juga tidak pernah terjadi sebelumnya.

 “Sudah diketok palu, Sadikin Aksa  menang secara aklamasi karena Pras mundur. Setelah menyatakan mundur, pemimpin Munas menunda sidang, dan setelah dilanjutkan nama Pras dipanggil tidak hadir, maka Pras dinyatakan gugur, SA menang secara aklamasi,” ujar salah satu pendukung SA dari Kalimantan Barat.

Sebelumnya Pras bersama pendukungnya didampingi Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo memasuki ruang sidang Paripurna 3 tentang pemilihan ketum IMI. Pras langsung menuju meja pimpinan sidang sembari menyerahkan tanda tangan 10 Pengprov pendukungnya yang menyatakan walk out.

Pras sempat menyalami Sadikin, Nanan Sukarna dan mendorong Robert Daniel Suhardiman. Juga sempat mencari-cari Piri Sudjarwo.

Hingga saat berita ini diumumkan, belum ada penjelasan resmi dari penyelenggara, dan hampir semua Pengprov masih bungkam.

Yang sangat disayangkan selama pelaksanaan Munas IMI yang baru sekalinya ini dilakukan secara terbuka, rekan media tidak dapat masuk ruang sidang untuk meliput, sedangkan dari informasi pihak pengamanan ada beberapa media kubu SA yang dapat mengikuti jalannya Munas.

TERKINI
FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 F1: Paket Premium Max Verstappen, Fernando Alonso dan Adrian Newey di Aston Martin. Begini Peluang dan Tantangannya