Ingin Punya Mobil Listrik Murah, Toyota Ubah Strategi Produksi, Siap Buat Baterai Lebih Kecil

Kamis, 27/10/2022 01:58 WIB

mobilinanews (Tokyo) - Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota tengah serius mengembangkan mobil listriknya. Meskipun demikian, mereka terus berhitung dengan hati-hati dalam strategi improvement mobil listrik, walaupun sudah tertinggal jauh dari Tesla yang menjadi raja di segmen tersebut.

Melansir Carscoops, Toyota sedang mempertimbangkan rencana besar untuk mengubah arah strategi EV-nya. Padahal sebelumnya mereka telah berencana, menggelontorkan investasi senilai USD 38 miliar untuk program peluncuran mobil listriknya.

Terkait perubahan arah strategi, sebuah tim di dalam perusahaan telah ditugaskan untuk menguraikan strategi baru untuk meningkatkan platform e-TNGA EV yang ada atau membuat strategi baru yang lebih baik untuk eksekusi awal tahun depan.

Perubahan strategi ini berkenaan dengan keinginan Toyota untuk mengembangkan platform EV yang lebih murah. Ini berarti mereka sementara menyiapkan platform yang sepenuhnya baru yang dapat memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya.

Toyota juga lebih fokus pada pengembangan mobil listrik karena penjualan EV tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan. Pertumbuhan penjualan EV saat ini, diperkirakan akan mencapai setengah dari penjualan mobil baru pada tahun 2030.

“Apa yang mendorong upaya baru ini adalah lepas landas EV yang lebih cepat dari yang diantisipasi dan adopsi inovasi mutakhir oleh Tesla dan lainnya,” seorang sumber dari Toyota melansir Carscoops.

Dengan menciptakan platform baru, Toyota dapat merekayasa arsitektur baru dari bawah ke atas, seperti yang telah dilakukan Volkswagen, Mercedes, GM, dan lainnya. Namun, rencana itu bisa memakan waktu lama hingga lima tahun.

Hal yang paling rasional yang akan dilakukan adalah memperluas pengembangan platform e-TNGA dengan memasangkannya dengan teknologi baru. Rencananya, mereka akan mencari cara untuk meningkatkan manajemen baterai termal untuk membantu membuat baterai lebih kecil dan mengurangi biaya.

Rencana baru ini berdampak pada penundaan peluncuran crossover Toyota Compact Cruiser dan versi baterai-listrik dari Crown, serta beberapa dari 30 proyek EV lainnya yang sebelumnya direncanakan untuk diumumkan pada bulan Desember ini.

Dalam pernyataan yang disampaikan internal Toyota, mereka ingin mencapai netralitas karbon secara holistik, baik mengembangkan teknologinya sendiri, maupun berkolaborasi dengan berbagai mitra dan pemasok, termasuk dengan industri otomotif.(elk)

TERKINI
FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 F1: Paket Premium Max Verstappen, Fernando Alonso dan Adrian Newey di Aston Martin. Begini Peluang dan Tantangannya