Rabu, 31/05/2023 03:41 WIB
mobilinanews (Italia) - Dengan regulasi mesin dan budget cap yang sangat ketat, semua tim F1 saling adu kreasi di sektor aerodinamika untuk mendapatkan kecepatan ekstra. Sementara ini Red Bull Racing (RBR) yang paling sukses.
Enam seri musim ini semuanya dimenangkan joki RBR. RB19 besutan Max Verstappen seng ada lawan, terutama di zona DRS. Mobil itu tak bisa disalip, namun sangat mudah menyalip yang lain.
Kelebihan itu tak lain buah karya desainer legendaris Adrian Newey yang di masa lalu sukses mendesain mobil Williams dan McLaren menjadi juara dunia dan saat ini membuahkan dua gelar buat Verstappen.
Ferrari yang puasa gelar sejak 2007 sudah mencoba merayu Newey untuk gabung di Maranello. Dua kali dibujuk dua-duanya gagal.
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik
FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024
"Kami tak bisa membawanya ke Italia. Ia tak ingin keluar dari Inggris," kata Pierro Ferrari, putra Enzo Ferrari sang pendiri industri otomotif Italia itu.
The Prancing Horse tak patah semangat. Tak dapat Newey, dapat anak buahnya pun tak apa. Akhirnya Ferrari sukses membajak 2 pembantu kunci Newey dan dua-duanya pakar aerodinamika.
Media Italia mengabarkan salah satunya adalah David George. Selain di Red Bull, insinyur Amerika itu juga berpengalaman di kancah balap Nascar dan IndyCar. Yang satunya lagi juga pakar aeeodinamika, namanya belum disebutkan karena negosiasi belum tuntas.
George disebutkan sudah kerja di Maranello mulai Juni ini dengan tugas utama menyiapkan mobil Ferrari ke musim kompetisi 2024. Tentu saja ia dilarang meng-copy teknologi yang diciptakan RBR. Tapi, pengalamannya dalam tim juara itu jelas bakal penting bagi Ferrari.
Pentingnya sektor aerodinamika itu diperlihatkan oleh tim Aston Martin yang tahun ini sukses 5 kali naik podium.
Salah satu kuncinya adalah karena tahun lalu membajak salah satu orang dekat Newey di RBR, yakni Dan Fallows. Ahli aerodinamika Inggris itu direkrut dari RBR dan dijadikan sebagai Direktur Teknik Aston Martin. (rn)