Sabtu, 20/01/2024 00:03 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Kehadiran Build Your Dreams (BYD), produsen mobil listrik asal Tiongkok, di Indonesia menandai langkah penting dalam perkembangan pasar otomotif tanah air.
Pemerintah mendesak BYD untuk meningkatkan produksi lokal mobil listriknya di Indonesia, menggantikan model impor, sebagai upaya untuk membangun pasar otomotif yang kuat dan beragam di Indonesia.
Berbagai produk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang ditawarkan oleh BYD diharapkan dapat menjadi pilihan utama dalam mendukung mobilitas masyarakat Indonesia.
Strategi ini dipandang sebagai langkah yang cerdas untuk merespons tuntutan pasar yang semakin sadar akan pentingnya mobilitas berkelanjutan.
BYD Resmi Meluncurkan Sea Lion 07: SUV Pesaing Tesla Model Y
BYD Bakal Buka Pabrik di Subang Jawa Barat, Ribuan Pekerja Telah Dinanti
BYD Motor Indonesia Tanda Tangani Kerja Sama Pembelian Lahan dengan Suryacipta Swadaya untuk Pengembangan Industri EV BYD
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin, memberikan dukungan atas kehadiran BYD dengan memberlakukan pembebasan bea masuk impor dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM).
Namun, Kaimuddin menekankan bahwa setelah 1 Januari 2026, jika masih ada impor, BYD harus tetap membayar biaya masuk dan luxury tax.
"Setelah 1 Januari 2026 atau kalau pun impor, mereka juga harus tetap bayar biaya masuk dan luxury tax," kata Rachmat di acara BYD Brand & Product Launching Ceremony, TMII, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2024).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti nilai investasi yang signifikan dari BYD di Indonesia.
Menurutnya, nilai investasi otomotif raksasa asal China ini mencapai US$1,3 miliar atau setara dengan Rp20,33 triliun.
Investasi ini menjadi bukti nyata komitmen BYD untuk mengukuhkan kehadirannya di Indonesia dan mendukung perkembangan industri otomotif lokal.
Dalam BYD Brand & Product Launching Ceremony di Jakarta Timur pada Kamis, 18 Januari 2024, Airlangga Hartarto juga menyampaikan bahwa BYD memiliki tanggung jawab untuk membangun pasar otomotif yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
Kemitraan ini diharapkan dapat membuka era baru dalam mobilitas hijau di Indonesia, menjadikan BYD sebagai pionir dalam transformasi menuju kendaraan ramah lingkungan di negeri ini. (krm)