Sprint Rally : Bang Tanto Balap Dengan 3 Ban, Tody Irsyad Tanpa Power Steering, Ayah Anak Sama Sama Naik Podium Ke-2

Senin, 05/02/2024 15:18 WIB

mobilinanews (Jembrana) - Karena promotor Sprint Rally 2024/" style="text-decoration:none;color:red;">Kejurnas Sprint Rally 2024 di Jembrana Bali seorang perally, maka dia tahu persis apa yang dimaui perally. Termasuk membangun lintasan yang menarik dan disukai perally.

Ternyata, Eryanto Subaktiawan promotor penyelenggara Sprint Rally 2024/" style="text-decoration:none;color:red;">Kejurnas Sprint Rally 2024 dari Bintang Automotive, seperti biasanya juga turun sebagai peserta. 

Mengandalkan Datsun 311, Bang Tanto - sapaan akrabnya - turun di kelas R2 didampingi navigator Bonifasius Marianto. Menariknya lagi, mobil yang sama juga digunakan oleh Adrianza Yunial di kelas sama namun dengan waktu start berbeda tentu saja.

"Apesnya, saya start kira-kira di pertengahan SS (Specal Stage), tiba-tiba mobil tidak mau jalan. Akhirnya ditarik ke pinggir trek dan SS1, dan saya kena BWTM (Batas Waktu Tempuh Maksimum). Nggak cuma saya, otomatis Anza juga tidak bisa start. Karena baut as roda patah sehingga bannya lepas," ujar bang Tanto kepada mobilinanews.  

Untungnya, lanjutnya, masih ketemu tuh velg sama bannya. Dan, bisa dibenerin sehingga SS2, bang Tanto bisa start lagi tapi jauh di posisi 5 karena BWTM Anza - sapaan Adrianza Yunial - betada di urutan terakhir, karena tidak start SS1.

Pada SS2, Bang Tanto dan Anza bisa finish, tapi mengalami ban pecah. Akibatnya, sampai akhirnya finish, ban sebelah kiri belakang tinggal velg saja tanpa ban yang membalutnya.

SS3 dan SS4 hari Minggu, start dalam kondisi trek basah. Bang Tanto dan Anza akhirnya bisa finish. "Älhamdulilah, saya bisa masih dikasih podium juara 2. Anza juga kebagian podium 5, itu pun setelah bekerja keras ngambil beberapa detik tiap SS-nya," senyum bang Tanto. 

Sedangkan Tody Irsyad Ramadhan, 23 tahun, putra sulung bang Tanto yang turun di kelas R3 juga tampil impresif di lintasan gravel Jembrana Bali.

Meski rivalnya para perally sekelas Arief "Surip" Indiarto dan Aswin T dengan spec kendaraan lebih tinggi, namun Tody sengan navigator Pandu Putra G mampu memberikan perlawanan lumayan memadai. 

SS1, Tody berhasil menyelesaikan perlombaan dengan baik. Namun selanjutnya, Toyota Sprinter andalan Tody sempat mengalami masalah power steering. Sudah coba dibenerin, namun tidak berhasil. Ditambah lagi, tidak membawa suku cadang dimaksud. Nyari-nyari nggak ketemu.

Hingga akhirnya menyelesaikan 3 SS berikutnya, Tody yang sudah sejak SMP telah menjadi navigator sang ayah menjalankan mobil tanpa power steering dan berhasil naik podium juara 2 kelas R3. Luar biasa. Berarti, sama dengan perolehan sang ayah, hanya berbeda kelas.

Namun tak hanya P2 kelas R3, mahasiswa UMN BSD Tangerang ini juga mendapat trofi juara umum 2 kelas R serta juara 5 U25 (umur di bawah 25 tahun).

Sepertinya ke depan, Tody sudah akan meninggalkan bang Tanto untuk perolehan trofi juara deh. (bs)

 

 

TERKINI
Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024, Mitsubishi Bawa `Full Support Solution` Untuk Perkuat Layanan Wuling Meriahkan Bulan Mei dengan Program Spreading Joy Into The World Promo Segini Estimasi Biaya Servis CVT Motor Matic di Bengkel Resmi Suzuki Simak Tata Cara Ngecek NRKB STNK Secara Offline di Samsat