Jum'at, 19/02/2016 08:00 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Terkuak siapa di balik rencana pembangunan sirkuit Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan yang diproyeksikan untuk menggelar MotoGP 2018. Kabarnya yakni sponsor dan konsorsium konglomerat dari Jakarta.
Dengan dukungan konsorsium beberapa perusahaan kakap itu, dimungkinkan sirkuit Jakabaring segera bisa terwujud. Targetnya, seri MotoGP pada bulan April 2018 digelar di Bumi Sriwijaya sebelum pesta olahraga Asian Games pada bulan Agustus.
Namun menurut Rio Sarwono, mantan direktur operasional Sirkuit Sentul yang sukses menyelenggarakan MotoGP 1996 dan 1997, tidak mudah menggelar MotoGP. “Banyak hal yang harus dipertimbangkan, terutama menyangkut sarana dan prasarananya,” ujarnya kepada mobilinanews.
Menurut Rio, minimal 50% atau sekitar 50 ribu penontonnya adalah orang asing. “Berapa flight pesawat yang ke Palembang dari Jakarta? Lalu, berapa dari luar negeri?,” ujar mantan pebalap dan pereli ini.
Perjalanan MotoGP Indonesia, Masih Panjang!
Aswin Bahar Di Mata Sahabat, Rio Sarwono dan Helmy Sungkar : Si Spesialis Runner-Up Yang Konsisten
Catatan F4 Sentul : Presley Sudah Jadi, Keanon Segera Menyusul...
Lalu, lanjutnya, harus ada sarana pelabuhan laut internasional untuk keluar masuk cargo. Juga dibutuhkan sumber daya manusia dan knowledge yang cukup. “Saat ini yang punya itu hanya Sentul,” ungkapnya.
Kemudian, setelah MotoGP sirkuit mau buat apa? Mayoritas pebalap adanya di Pulau Jawa dan produsen mobil pusatnya juga di Jakarta.
“Belum masalah kabut asap yang pusatnya di Sumatera Selatan. Dan yang penting dan perlu dipahami, ini olahraga dan pariwisata. Mbok ya jangan dipolitisir untuk kepentingan kampanye 2019,” tutur Rio lagi.
Maka itu, mantan ketum Pengprov IMI DKI itu menyarankan lebih baik kita pikirin Merah Putih.
“Tahun 2018 Palembang kan sudah sibuk banget melaksanakan Asian Games. Lebih baik konsen menjadi tuan rumah Asian Games, bagaimana caranya Indonesia bisa menjadi 5 besar di Asia. Saya rasa itu lebih bijak,” pungkasnya.