Pemilik Sirkuit Chang Buriram Ternyata Seorang Penggemar Turing Motor

Minggu, 08/05/2016 15:10 WIB

mobilinanews (Buriram) – Sirkuit Sentul International belum lagi direnovasi, ternyata tetangga kita Thailand telah memiliki sirkuit baru nan megah. Namanya, Chang International yang terletak di kota Buriram di luar kota Bangkok.

Sedikit ilustrasi, sirkuit Chang International ini memiliki panjang 4,5 kilometer, lebar 15 meter serta memiliki 12 tikungan. Serta memiliki grand stand dengan kapasitas 50 ribu tempat duduk. Sirkuit telah tersertifikasi FIA grade 1, FIM grade A. Sudah menjadi penyelenggara WSBK, GT 1, GT 2, GT 3 dan F3. Targetnya, bisa menggelar Moto GP dan F1.

Siapa pemilik sirkuit yang bangunannya modern dengan banyak menggunakan besi-besi itu? Namanya Newin Chdchob asli Buriram. “Dulu dia orang nomor 2 setelah Thaksin. Tapi Pak Newin berhenti  duluan lebih urus bisnisnya. Jadi Thaksin jatuh, dia enggak,” ujar Onny Padmo wartawan mobilinanews yang melaporkan dari Thailand.

Tanah tempat sirkuit seluas 220 hektar milik keluarga Newin. Usahanya adalah pemilik pabrik bir dan minuman mineral dengan merek Chang. “Modelnya sama kayak alm. Bob Sadino ke mana-mana pakai celana pendek hanya tidak robek,” lanjut Onny.

Selain untuk ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) dan beberapa cabang lagi yang telah disebutkan di atas, juga terdapat 2 trek drag race, yang satu free dan yang satu sama kayak yang di Amerika Serikat, 2 trek gokart dengan standar CIK serta 1 buah stadion sepak bola.

Namun untuk keseharian, sirkuit Chang International dikelola seorang Managing Director yang masih berusia muda. Namanya Tanaisiri Chanvitagarom..

Waktu mobilinanews mendapat kesempatan makan malam bersama Newin, kata dia, kendala yang dihadapinya adalah menyangkut SDM (Sumber Daya Manusia). Terutama ini menyangkut soal bahasa. Kebanyakan orang Thailand bahasa Inggrisnya parah. “Sampai Newin pernah kontrak CoC (pimpinan perlombaan) orang bule dan timnya,” ungkap Onny lagi.

Meski tampak modern, sirkuit Chang International tidak memiliki tower seperti layaknya sirkuit internasional lainnya seperti sirkuit Sentul International. Peran tower digantikan oleh CCTV. Jadi semua memakai teknologi pengintaian kamera itu.

Yang menjadi ciri khas sirkuit ini,  adalah tikungan terakhir menuju finish banyak dikritik pebalap motor tapi favorit pebalap mobil. Yakni karena dinilai  patah banget ke kanan. Dan HA Yudhistira yang telah menjadi korban di final ARRC tahun lalu dengan terjatuh dan mendorong motornya hingga garis finish.

Omong-omong, dulu Pak Newin itu pebalap mobil atau apa bos? Ternyata jauh dari hingar bingar balap F1, balap ketahanan atau MotoGP. Newin hanya seorang penggemar turing motor.

Nah, loh. (Teks budi santen, foto : stephen langitan.com)

Tidak ada tower, tapi semua sudah menggunakan CCTV.

 

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine