mobilinanews (Jakarta) - Bila jeli melihat perbedaan mobil Eropa dengan Asia -- khususnya Jepang -- tentu bisa melihat perbedaan mendasar antara keduanya bila dari sisi desainnya. Kalau desain mobil Eropa tampak lebih unggul dibandingkan Jepang, tentu ada alasannya.
Seperti yang dijelaskan Dr Yannes Martinus selaku pakar desain otomotif dan juga tim Mobil Listrik Nasional yang ditemui di kawasan Ancol, Jakarta, Rabu (13/12).
"Di Eropa untuk desain mobil, penajaman aspek estetika, visual, serta proporsinya digarap serius. Kebanyakan mereka gak pakai desainer in house, tapi ambil dari luar dengan menyaring desain-desain yang fresh. Kebalikannya di Asia, mereka ambil desainer luar untuk dikaryakan dengan develop in house. Akibatnya, para desainer yang tadinya punya taste keren dan inovatif, begitu ditaruh di in house langsung mengalami penurunan kualitas inovasi visual," terang Dr Yannes.
Ini wajar saja terjadi karena bertahun-tahun bergelut di bidang yang sama, para desainer ini mengalami penurunan dinamika yang berimbas pada penurunan kreativitas.
"Makanya kalau kita lihat beberapa desain mobil Jepang yang keren dari desainer ternama seperti Jujiaro dan sebagainya. Begitu didevelop in house, desainnya langsung drop. Karena setiap industri atau produsen ingin punya warna sendiri. Ibarat yang investasi saya, makanya warnanya harus sesuai keinginan saya dong," jelas Yannes.
Beda dengan yang dilakukan merek mobil asal Korea, yaitu Kia dan Hyundai. "Hal ini berhasil ditabrak oleh Hyundai dan Kia. Mereka langsung ambil desainer yang sudah matang, rombak total dari sisi desain, percaya penuh dan hasilnya lihat sendiri. Impresinya luar biasa dan pasarnya langsung naik. Tinggal didukung after sales service aja, selesai, keren itu barang!," pungkasnya.
Desainer yang dimaksud Dr Yannes adalah Peter Schreyer yang saat ini dipercaya menangani proyek desain mobil Kia dan Hyundai. Berkat `tiger nose` yang kini menjadi wajah khas kedua merek tersebut mampu menjadi produk dengan desain terbaik dan berhasil meraih berbagai penghargaan di sektor desain tingkat dunia. (Zie)