mobilinanews.com (Jakarta) - Inilah potret pegokart di Indonesia. Memiliki prestasi mengkilap tapi terkendala untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi karena terbentur dana.
Silvano Christian sudah beberapa kali menyandang predikat juara nasional, Asia dan tampil di ajang dunia. Mahasiswa teknik semester akhir Universitas Indonesia ini boleh dibilang pegokart terbaik di kelas senior saat ini.
Tapi untuk tampil di ajang Formula Renault Asia --balap single seater setelah gokart yang paling murah -- pun harus mengubur impiannya itu.
"Susah cari sponsor untuk balap formula. Saya sudah hitung, untuk mengikuti satu seri Formula Renault di Cina hampir 1 miliar. Sementara tidak ada sponsor yang mau mendukung," ujar Toto, manajer sekaligus pelatih Silvano.
Toto pun membandingkan Silvano dengan pembalap lain yang lebih beruntung. Seperti Sean Gelael yang bokapnya tajir. Atau Darma Mangkuluhur dan Sena Iriawan yang disponsor Humpus Racing.
Bukan berarti Silvano yang memperkuat tim UI Racing tidak ada uang. Dia termasuk pegokart papan tengah, yang mampu bermain gokart sampai jenjang internasional sekalipun.
Tapi untuk bisa berkiprah di ajang balap Formula, mutlak dibutuhkan dukungan sponsor. Sekurangnya menutup setengah pembiayaan. Sisanya baru dari tim Silvano. Karena akan menjadi percuma saja kalau hanya sekadar bisa ikutan, tidak dibarengi dengan konsistensi.
Akhirnya Silvano tetap bermain gokart, sekadar untuk menyalurkan hobi seperti yang disampaikan pak Toto.
Tetap semangat sob
Silvano Christian sudah beberapa kali menyandang predikat juara nasional, Asia dan tampil di ajang dunia. Mahasiswa teknik semester akhir Universitas Indonesia ini boleh dibilang pegokart terbaik di kelas senior saat ini.
Tapi untuk tampil di ajang Formula Renault Asia --balap single seater setelah gokart yang paling murah -- pun harus mengubur impiannya itu.
"Susah cari sponsor untuk balap formula. Saya sudah hitung, untuk mengikuti satu seri Formula Renault di Cina hampir 1 miliar. Sementara tidak ada sponsor yang mau mendukung," ujar Toto, manajer sekaligus pelatih Silvano.
Toto pun membandingkan Silvano dengan pembalap lain yang lebih beruntung. Seperti Sean Gelael yang bokapnya tajir. Atau Darma Mangkuluhur dan Sena Iriawan yang disponsor Humpus Racing.
Bukan berarti Silvano yang memperkuat tim UI Racing tidak ada uang. Dia termasuk pegokart papan tengah, yang mampu bermain gokart sampai jenjang internasional sekalipun.
Tapi untuk bisa berkiprah di ajang balap Formula, mutlak dibutuhkan dukungan sponsor. Sekurangnya menutup setengah pembiayaan. Sisanya baru dari tim Silvano. Karena akan menjadi percuma saja kalau hanya sekadar bisa ikutan, tidak dibarengi dengan konsistensi.
Akhirnya Silvano tetap bermain gokart, sekadar untuk menyalurkan hobi seperti yang disampaikan pak Toto.
Tetap semangat sob