mobilinanews (Cikampek) – Dikabarkan, justru tol Cikampek menuju Jakarta yang mengalami kepadatan macet. Bukan di tol Cipali, tol fungsional Gringsing – Brebes Timur atau Cipularang saat arus balik yang diprediksi mulai ramai pada Jumat (30/6).
Lalu, apa penyebabnya? Yakni adanya titik pertemuan arus dari jalan tol Cipularang dengan jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menuju Jakarta menjadi pemicu kepadatan arus lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek Kamis dan Jumat hari ini.
"Pertemuan arus lalu lintas di kilometer 66 menjadi penyebab utama tersendatnya arus lalu lintas di jalan tol Cikampek - Jakarta," kata Kapolres Karawang, AKBP Ade Ary Syam Indradi.
Ade Ary mengatakan, di titik Km 66, ribuan kendaraan yang melintas dari arah Cipularang dan Cipali bertemu untuk memasuki jalan tol Cikampek – Jakarta.
"Ada 5 lajur di jalan tol Cipularang dan 5 lajur di jalan tol Cipali, kemudian bertemu di Km 66 jalan tol Cikampek – Jakarta. Namun memasuki jalan tol Cikampek itu, ruas berkurang menjadi 4 lajur. Sehingga terjadi kepadatan arus lalu lintas dan kendaraan harus antre untuk memasuki jalan tol Jakarta-Cikampek di Km 66,” terang Kapolres.
Kepadatan arus lalu lintas juga terjadi akibat antrean panjang kendaraan yang akan menuju rest area Km 62 dan 42.
Petugas telah melakukan beberapa kali antisipasi untuk mengurai kemacetan, di antaranya dengan memberlakukan contra flow atau jalur lawan arah.
Pada Kamis malam, contra flow diberlakukan dari jalan tol Jakarta-Cikampek Km 65 atau wilayah Dawuan, Karawang.
Operator jalan tol Jakarta-Cikampek memperpanjang (contra flow) dari Km 65 sampai Km 41 arah Jakarta menyusul peningkatan volume kendaraan arus balik Lebaran.
Rekayasa lalu lintas itu diberlakukan karena ekor antrean kendaraan arus balik Lebaran dari arah Cipali sampai Km 72 dan dari arah Cipularang. (budsan, antara)