mobilinanews (Italia) - Bisa mewakili Indonesia dan tampil di ajang World Final Rok Cup di sirkuit South Garda, Lonato, Italia tentu menjadi pengalaman sangat berharga bagi pegokart M Tirta Chandra Alim.
Namun putra legenda balap mobil, Chandra Alim itu mengaku pengalaman itu menjadi nggak berharga banget karena ia tak bisa tampil maksimal di ajang kompetisi pegokart terbaik dunia itu.
"Kata dia mesinnya jelek. Makanya Tirta kelihatan kecewa karena nggak bisa menggunakan kesempatan ini dengan baik," tutur Lola Bakhas, sang mama yang mendampingi selama di Italia.
"Tapi kalau kesan saya, balap di South Garda luar biasa. Kalau fisik saya lihat sama aja. Tapi untuk mesin, chassis, track dan persaingan dengan pebalap-pebalap juara di sana betul-betul seru abis," lanjut Lola yang kali pertama mendampingi andalan TKM Racing itu balap di Eropa.
Tirta dan Lola pun langsung kembali ke Indonesia karena hanya mendapat izin 8 hari dari sekolahnya. Apalagi Tirta baru masuk penjurusan IPA di kelas satu SMA Al-Izhar Pondok Labu, Jaksel.
"Maunya sih jalan-jalan dulu seperti yang lain, keliling Eropa. Tapi, izin dari sekolah Tirta sudah abis hehe," ujar Lola. (budsan)