mobilinanews (Sentul) – Selama ini mobil Nissan Silvia lebih banyak dipakai di ajang drifting. Namun kali ini, Nissan Silvia S14 digeber Emmanuel Adwitya Amandio di Japan Super Touring Car Championship di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (25/3).
Hasilnya, andalan tim ABM Racing Team itu langsung melejit sebagai kampiun dengan mengalahkan lawan-lawannya yang telah lebih dulu menguasai balapan kelas khusus mobil Jepang itu.
Bahkan kalangan penggemar balap mobil yang hadir di Sentul hari ini menyebutnya sebagai kegilaan jagoan drifting itu. Beberapa kali Dio –sapaan karib Amandio – melakukan manuver seolah-olah hendak over take M Herdy, jawara di kelas ini.
Namun kemudian melepas gasnya. Baru di lap ke-9 atau lap terakhir, mahasiswa semester akhir London School of Public Relation Jakarta itu mendahului Herdy untuk kemudian melejit menembus garis finish pertama.
“Tidak begitu om benarnya hehe. Ceritanya, itu kan mobil baru dibangun banget. Jadi ya ibarat bayi baru lahir kan harus dilatih dari nol. Nah, saat itu saya mencoba melakukan pengeremannya, ngegasnya. Begitu mulai mendapatkan ritme, baru saya gas maksimal,” ungkap Dio kepada mobilinanews.
Lebih lanjut Dio menuturkan, untuk bisa tampil maksimal, tim mekanik ABM Racing Team melakukan settingan hingga 2 hari 2 malam terhadap Nissan Silvia menjelang hari H perlombaan.
“Kan selama ini mobil ini cocok untuk drifting. Tetapi pernah ada yang pakai untuk balap mobil, namun hasilnya belum maksimal. Maka saya meyakinkan kepada Pak Paul Montolalu (CEO ABM Motorsport) bahwa mobil ini bisa kompetitif di balap turing asal disetting secara khusus dan Pak Paul mendukung,” lanjut Dio.
Hasilnya, tak hanya mahasiswa semester akhir London School of Public Relation Jakarta ini meraih podium pertama. Tetapi juga mampu mencetak waktu terbaik di kisaran 1:45.988 per satu putaran.
M Herdy dari Bank BJB B16APSpeed harus puas di posisi kedua dan Wahyu Kumoro (Garden Speed) di posisi ketiga pada kelas paling bergengsi di Japan Super Touring Car Championship ini. (budsan)