mobilinanews (Bogor) - Fakta dan kondisi yang harus diterima oleh masyarakat yaitu penerapan standar bahan bakar minyak Euro 4, artinya jangan kaget jika dalam waktu dekat bahan bakar Premium sudah tidak dijual lagi. Sekarang ini saja, bahkan di Jakarta sekalipun sulit bagi kita menemukan ketersediaan Premium di banyak SPBU Pertamina.
Bukan tanpa alasan, Premium adalah bahan bakar minyak oktan 88 dan pemerintah melalui Permen tahun 2017 menganjurkan BBM yang digunakan adalah minimal oktan 91.
"Kalau lihat regulasi berdasarkan Permen 20 tahun 2017, dalam waktu dekat ini BBM oktan 88 (Premium) harusnya sudah tidak bisa digunakan lagi. Karena oktan minimal yang dianjurkan minimal 91," kata Arya Dwi Paramita, Manager External Communication PT Pertamina (Persero) di Bogor.
Lebih lanjut, bicara oktan minimal 91 yang diharuskan pemerintah, maka secara tidak langsung BBM Pertalite juga tidak bisa digunakan karena Pertalite memiliki oktan 90. So apakah Pertalite juga akan distop?
"Nah kalau itu kan tergantung pemerintah, tergantung Permen dan Perpresnya. Pertalite itu kan memang untuk transisi dari pengguna oktan 88 ke oktan 92 tapi mungkin ada yang merasa berat makanya kita bikin Pertalite (oktan 90). Namun kalau nantinya pemerintah bilang jangan jual BBM dibawah 91 kita juga stop Pertalite, tapi nggak masalah kan kita sudah ada Pertamax," beber Arya. (adri)