mobilinanews (Balikpapan) - Promosi pariwisata daerah bisa dilakukan dengan berbagai cara dan kegiatan. Namun untuk daerah terisolir dan terpelosok yang sulit dilalui kendaraan biasa, pastilah kegiatan offroad yang paling tepat diadakan. Apalagi sekarang event offroad memiliki animo cukup tinggi, beda dengan sekian tahun lalu. Dengan melewati daerah baru, potensi wisata baru pun menjadi terbuka.
Seperti yang dilakukan Gunung Bahagia Offroad Club (GBOC) di Kalimantan Timur. Sejak tahun 2013, GBOC telah sukses mengadakan event tahunan bertitel "Borneo Adventure Off-Road" atau disingkat BAOR. "Off-road merupakan salah satu spot tourism untuk mempromosikan potensi wisata daerah," ungkap Bambang Parijoto, Ketua Pengurus Daerah Indonesia Off-road Federation (Pengda IOF) Kalimantan Timur.
"Makanya kita buat agenda event tahunan yang diikuti peserta dari berbagai daerah, tak hanya di Kalimantan, tapi juga dari pulau lain di Nusantara," semangat Bambang yang juga sebagai Ketua GBOC.
Konsepnya, event 3 hari dibuat melewati 3 kabupaten/kota berbeda. "Hari pertama itu satu kabupaten buat lokasi seremoni start dan Base Camp pertama. Selanjutnya BC kedua dan yang ketiga sebagai titik finish dan lokasi penutupan," beber pria berusia 46 tahun, penyuka berbagai merek jip.
Nah, tahun 2018 event BAOR yang ke-6 kembali dihajat GBOC bulan September. Kali ini giliran Samarinda, Kukar, Penajam dan Kubar yang rencananya akan dilewati peserta. Pada BAOR-6 ini diharapkan dapat merangkul Dinas Pariwisata Kota/Kabupaten di tiap daerah yang dilalui.
Dampaknya ternyata luar biasa. "Event BAOR itu membawa nama pulau Borneo, tapi justru identik dengan Kalimantan Timur. Padahal kita melalui daerah lain," heran Bambang. Tuh, inilah dahsyatnya promosi wisata jika kegiatan berkesan bagi peserta. (Bangve)