mobilinanews (Jakarta) - Perubahan perilaku konsumen yang semakin berkembang menjadi salah satu alasan Akio Toyoda memberikan kebebasan sekaligus tantangan kepada para designer dan engineer Toyota untuk men-desain sebuah kendaraan yang eye-catchy, modern, stylish, berteknologi terdepan namun tetap memberikan kesenangan berkendara khas kendaraan Toyota.
Dibawah naungan Chief Engineer Hiroyuki Koba, Toyota C-HR seolah lahir membawa perubahan signifikan untuk Toyota di masa depan dengan desain yang begitu fenomenal, bahkan baru untuk Toyota a design with emotion.
Chief Engineer C-HR, Hiroyuki Koba
Sama seperti Akio Toyoda, Koba-san adalah seorang pembalap yang gemar terjun langsung di sirkuit, tidak hanya sebagai hobbyist tapi juga untuk mengetahui karakter sebuah kendaraan. Melalui pengalamannya di lintasan itulah dia membangun C-HR dengan karakter yang lincah, ber-performa serta tetap fun untuk dikendarai.
Toyota C-HR pun sempat turun di balap ketahanan 24 jam di Nurburgring, bukan untuk menang dan unjuk kebolehan, namun lebih kepada tujuan analisa dan uji handling. Dengan mesin yang kecil (dibandingkan dengan mobil balap lain), performa C-HR sangat mumpuni saat berada di tikungan berkat low center of gravity, sehingga memberikan kestablian.
Selain segmen baru bagi Toyota, nama pun menandakan hal baru bagi Toyota dengan penggunaan tiga huruf, C-HR yang berarti Compact High Rider. Sebelum diproduksi masal, Toyota ingin mengetahui respon dari konsumen terlebih dahulu.
Paris Motor Show 2014 dipilih sebagai lokasi perkenalan yang tepat karena Paris adalah kota Fashion yang mengagumi style.
Pengembangan selama 6 tahun membuahkan respon yang sangat positif dari pengunjung. Bahkan 1 bulan sebelum pameran ini dibuka, Toyota sudah memberikan teaser agar banyak orang di Eropa dan dunia menjadi penasaran.
Toyota revealed a sketch of a new design, 1 month prior to 2014 Paris Motor Show
Setelah selubung dibuka pada Oktober 2014, banyak yang memuji keberanian Toyota menghadirkan desain yang revolusioner, namun tidak sedikit yang meragukan bahwa Toyota akan membawa nya ke jalur produksi.
Tampilan C-HR Concept dengan warna biru yang menyolok seolah bukan dari booth Toyota yang kental dengan nuansa konvensional.
Toyota C-HR Concept at 2014 Paris Motor Show
Tak lebih dari satu tahun, Toyota kembali menghadirkan Toyota C-HR Concept pada Frankfurt Motor Show September 2015.
Perbedaan yang mencolok selain warna yang konvensional Grey, namun ada tambahan pintu belakang, menjadi 5-door crossover, dibandingkan saat Paris yang hanya 3 pintu.
Konsep yang diperlihatkan lebih visible dan tetap stylish. Saat ini pun banyak yang belum yakin Toyota akan memproduksi C-HR.
Toyota C-HR Concept at 2015 Frankfurt Motor Show
Pada bulan Maret 2016, Toyota memenuhi janjinya untuk menghadirkan final design Toyota C-HR pada Geneva Motor Show. Koba-san tetap pada desain awal dengan garis tegas dan postur yang modern.
Sementara interior pun semakin nyaman dan stylish tanpa meninggalkan ciri khas Toyota.
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pasar, secara umum Toyota menawarkan 2 pilihan mesin; 1.2L turbo serta 1.8L hybrid.
Namun untuk beberapa wilayah di Eropa, Toyota juga menawarkan mesin 2.0L. C-HR pun tersedia dalam penggerak FWD dan AWD (1.200cc turbo).
Pada perhelatan GIIAS 2017, PT Toyota-Astra Motor menghadirkan Toyota C-HR 1.8L Hybrid sebagai special exhibit, setelah sebelumnya pada GIIAS 2016 menghadirkan C-HR Concept.
Exterior
Konsep desain yang dituju oleh Koba-san adalah Sensual Speed Cross, sesuai dengan ekspektasi konsumen Toyota terhadap kendaraan crossover.
Sensual, tertuang dalam desain secara keseluruhan
Speed, hadir dalam performa dan kelincahan berkendara.
Cross, berarti crossover atau perpaduan dari dua jenis kendaraan untuk memberikan hasil terbaik
Agar C-HR bisa diterima di pasar global, tentunya Koba-san dan tim harus mencari formula yang tepat.
Pemilihan C-Segment untuk dasar pengembangan adalah langkah tepat. Dengan dimensi yang kompak namun tetap memberikan ruang yang lapang, dan masih agile dalam pengendaraan sehari-hari.
Early Sketch of C-HR
Desain bodi mengambil bentuk berlian untuk menghadirkan kesan yang kokoh serta menghadirkan karkater dinamis demi meraih pengendaraan yang enerjik.
Tim pengembangan C-HR sadar betul bahwa pasar ini sudah sesak, banyak produsen yang sudah lebih dulu menghadirkan kendaraan berdimensi kompak dan sangat diterima pasar.
Sehingga Koba-san beserta tim harus melakukan pendekatan yang berbeda; dan mereka fokus pada target pasar yang mereka bidik.
He is a driver who is predominantly driven by emotional considerations. He wants to stand out, and wants to be the first to try new experiences and products. He chooses style over outright practicality, and he sees his car as an extension of his personality. He looks for quality in anything that he buys, and he enjoys a spirited drive. And, since he lives in the city, his car needs to be able to keep up with him as he weaves in and out of rush hour traffic. Hiroyuki Koba, Chief Engineer Toyota C-HR.
Apa yang diucapkan Koba-san sejalan dengan tagline yang diusung Against Stereotype. Artinya kendaraan ini berada pada segmen yang berbeda, dan tampilannya tidak akan sama dengan yang sudah ada, serta berani melepas diri dari sebuah comfort zone.
Mereka yang memilih C-HR pun tidak ingin sama dengan kebanyakan, memiliki gaya yang berbeda dan ingin mengendarai kendaraan yang unik, dan memberikan kesenangan berkendara yang berbeda pula.
Interior
Sementara itu, konsep desain interior yang diusung oleh Koba-san adalah Sensual-Tech, penggabungan kabin yang fungsional dengan fitur yang berlimpah serta desain ergonomis demi kenyamanan pengendara dan penumpang.
Desain nuansa berlian yang menjadi basis desain eksterior juga diterapkan di kabin. Tidak hanya pada steering switch, namun terdapat juga pada tombol AC di konsol tengah, sehingga menciptakan harmonisasi antara desain eksterior dan interior.
Untuk menciptakan nuansa yang mewah pada kabin, pemilihan warna black dan licorice brown merupakan paduan yang tepat. Diimbangi dengan black natural leather seat yang memeluk tubuh dengan erat, sehingga memberikan kenyamanan saat berkendara.
Tuas transmisi pun memiliki desain yang berbeda dari Toyota pada umumnya, ditemani dengan tombol parking brake / auto break hold.
Audio System pada C-HR menggunakan headunit 7 yang dapat ber-integrasi dengan smart-phone untuk kemudahan konektivitas melalui Bluetooth, USB atau AUX-in, serta mampu memutar CD dan DVD dengan tampilan yang modern.
Engine
Untuk memberikan kenikmatan berkendara, C-HR dilengkapi dengan mesin 2ZR-FBE 1.798 cc berteknologi Dual VVT-i yang tidak hanya memberikan performa memadai namun sekaligus menghasilkan efisiensi bahan bakar yang optimal.
Untuk menyalurkan tenaga ke roda, C-HR dilengkapi dengan transmisi CVT 7-speed. (budsan)