mobilinanews (Jakarta) - Mass Rapid Transit (MRT) tahap 1 yang membentang sepanjang 16 km dari Bundaran HI - Lebak Bulus Jakarta Selatan telah mendekati akhir pembangunan.
William Sabandar, Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, mengatakan, saat ini pihaknya telah memasang platform screen doors (PSD) sebagai partisi pembatas antara area peron penumpang dan jalur rel kereta.
PSD yang dipasang tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu full height untuk stasiun bawah tanah dan half heightuntuk stasiun layang.
"Partisi pembatas ini memiliki pintu geser otomatis (automatic sliding door) yang digunakan sebagai akses masuk dan keluar penumpang dari kereta, pintu darurat (emergency door), dan pintu keluar masuk masinis (driver swing doors)," kata William seperti dilansir dari laman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat (4/5/2018).
William mengatakan, pemasangan PSD untuk meningkatkan rasa aman dan keselamatan penumpang, mengurangi biaya penggunaan energi yang disebabkan oleh proses pendinginan terowongan bawah tanah serta mengurangi kebutuhan jumlah staf stasiun dan awak kereta.
Partisi pembatas tersebut terbuat dari bahan kaca transparan (tempered glass) dan rangka atau frame kaca terbuat dari bahan besi baja ringan.
"Pada stasiun layang, pemasangan PSD akan meningkatkan keamanan dan keselamatan penumpang di area peron. Sedangkan di stasiun bawah tanah PSD mampu mengurangi biaya operasional penyejuk udara hingga 40 persen," kata William.
Rencananya, Maret 2019, MRT sudah bisa beroperasi. (wartakota, budsan)