mobilinanews (Jakarta) – Terkait kasus Galang Hendra, mendapat tanggapan pembalap senior dan pengurus IMI DKI, Donny SQ. Menurutnya, jangan ada perlakuan istimewa terhadap salah satu pembalap meski tengah membela nama bangsa dan negara di event internasional.
“Pembalap wajib hukumnya taat serta patuh dengan aturan yang ada tanpa terkecuali. Namanya pembalap harus bertindak sopan, patuh dan hormat kepada petugas lapangan sekalipun hanya petugas bendera,” ungkap Donny SQ kepada mobilinanews.
Seandainya pun ada kelalaian atau ketidaksempurnanya aturan atau tidak diperlakukan semestinya, lanjut Donny, semua ada aturan main/prosedur yang harus diikuti semua pembalap yang akan atau sedang bertanding.
Sementara kepada petugas perlombaan, kata Donny, juga harus taat kepada aturan yang sudah digariskan organisasi, selama aturan itu belum dirubah baik untuk tingkat nasional maupun internasional.
“Semua ada keterkaitan, terutama pejabat pembuat keputusan di lapangan dengan pembalap. Sementara IMI Pusat sebagai regulator harus bisa melihat lebih jernih, karena ketidakpastian itu kemudian mencerminkan asas ketidak kenetralan,” tutur Donny.
“Sampai-sampai pemilik Sirkuit Sentul harus mengeluarkan titah, yang mana seharusnya tidak perlu. Mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan dengan masukan ini, semata karena kecintaan kita-kita ini kepada dunia motorsport Indonesia,” tuturnya.
Dan Donny menambahkan, intinya saling mengingatkan untuk ke depannya bisa lebih professional dalam segala hal. (tim mobilinanews)