mobilinanews (Jakarta) - Sirkuit Automotodrom Brno menjadi salah satu sirkuit yang tak bisa dilupakan Ali Adriansyah Rusmiputro.
Di sirkuit inilah pembalap di bawah naungan Mahkota Rusmindo International itu mengalami kecelakaan yang sempat membuatnya tak sadarkan diri.
Insiden tersebut terjadi saat Ali Adrian menjalani putaran ke-5 ajang World Supersport 300 (WSSP300).
Seperti biasa, di balapan itu ia berusaha tampil ngotot.
Start dari grid 17 membuat pebalap Yamaha MS Racing itu makin sadar bahwa ia harus mengeluarkan semua kemampuannya demi menutup lomba dengan hasil positif.
Dan itu terlihat begitu balapan dimulai. Ali Adrian langsung tampil agresif dan terus menekan.
Di lap ketiga, ia sudah mampu menyodok ke kelompok depan dan bersaing ketat dengan pembalap lain.
Di lap ketujuh, di tengah persaingan yang keras itu seorang pebalap KTM terjatuh di tikungan ke 7. Ali Adrian yang tepat berada di belakangnya tak bisa menghindar.
Ia ikut terjatuh. Sial sepeda motor Yamaha YZF-R3 yang ditunggangi jatuh menimpa tubuhnya.
Kecelakaan yang menimpa pembalap kelahiran 1993 itu terbilang parah. Ali Adrian sempat tak sadarkan diri. Rupanya kepala dan dada mendapat benturan yang keras.
Karena insiden itu pula pengawas lomba memutuskan menghentikan balapan di lap 7 yang rencananya akan berputar sebanyak 11 lap.
Ali Adrian sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Beruntung kondisinya tidak separah seperti yang terlihat saat kecelakaan.
Ia mengalami trauma karena benturan pada leher dan dada juga terluka di bagian bibir. Untuk itu harus menjalani observasi selama 48 jam di rumah sakit, namun Ali Adrian lebih memilih untuk berobat jalan.
Selepas itu ia diperbolehkan pulang meski dengan penyangga leher masih terpasang. Bahkan, keesokan harinya Ali langsung terbang ke Jakarta untuk bertemu dengan keluarga sembari menjalani pemulihan lebih lanjut.
"Itu salah satu kecelakaan terparah yang pernah saya alami," tutur Ali Adrian.
"Saya ambil hikmahnya. Hikmah bulan Ramadhan agar saya dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Karena balapan bukan untuk main-main," ungkapnya. (budsan)