mobilinanews.com (Jakarta) – Keanon Santoso tetap memimpin klasemen sementara kelas junior usai seri 2 Rotax Max Challenge (RMC) di Sentul International, Bogor, Ahad (31/5) lalu.
Andalan tim TKM Racing berjuluk The Dragon Boy itu unggul 9 poin dari Mohammad Haritz di urutan kedua. Dengan peraihan ini, anak kedua pasangan Yongliek Santoso dan Menik Indah menjaga asa menjadi juara di akhir seri RMC.
Seperti diketahui, pemenang dari kelas ini berhak mewakili Indonesia di ajang grand final Rotax Max Challenge di Portugal, November 2015.
“Perjalanan masih panjang, dan Keanon harus terus meningkatkan kemampuannya. Memang kalau kita lihat di RMC 2 kemarin, persaingan paling ketat terjadi di kelas junior kan,” sebut Yongliek kepada mobilinanews.
Pada saat kualifikasi heat dan prefinal, Keanon yang sekolah di SMP Pelangi Kasih Kelapa Gading Jakarta Utara itu berada di posisi kedua. Tapi terjadi masalah saat rolling start menuju lampu hijau menyala.
Dari pengamatan mobilinanews, saat itu posisi pegokart belum sesuai urutan hasil prefinal. Berpikir akan rolling lagi untuk menata urutan start, ternyata lampu hijau sudah menyala.
Keanon dan Nabil Hutasuhut yang secara start berurutan (di posisi 2 dan 4) menjadi pegokart yang tercecer. Keduanya harus berada di urutan 2 terakhir usai satu putaran.
Pelan namun pasti kedua mencoba merangsek ke depan. Dan hingga usai 18 lap, akhirnya Keanon dan Nabil masih bisa finish ke-4 dan ke-5. “Puji Tuhan, masih dapat poin dan naik podium. Ke depan mesti lebih bagus lagi startnya,” senyum Keanon.
Tetap semangat ya Keanon.