mobilinanews (Jakarta) – Di GIIAS 2018, PT. Honda Prospect Motor (HPM) akan menampilkan semua lini produk terbarunya. Bahkan ada model baru dalam kemasan world premiere dan special edition.
Terkait dengan suku bunga bank yang naik cukup signifikan belakangan ini dan besarnya selisih nilai tukar mata uang US Dollar terhadap rupiah, tentunya berpengaruh terhadap industri otomotif.
Pada akhirnya secara tidak langsung dampaknya ke harga jual, dimana beberapa produsen mobil sudah menaikkan harga jual sebagai penyesuaian.
Honda menjadi salah satu produsen yang menyatakan harga mobil Honda belum naik di ajang GIIAS 2018.
“Adjusting harga sampai saat ini belum diputuskan (naik harga), setelah motorshow ini kita lihat lagi, perlu di-adjust lagi atau tidak,” sebut Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service PT. HPM kepada Mobilinanews di sela peresmian dealer Honda Nusantara MT Haryono di Jakarta (31/7).
“Semua pihak juga mengacu suku bunga, tapi kami saat ini dan besok di GIIAS 2018 belum putuskan naik harga,” tambah pria yang gemar travelling ini.
Disinggung soal pengaruhnya terhadap produksi yang bertujuan efisiensi, Jonfis menjawab logis.
“Dari segi kapasitas dan efisiensi ada beberapa yang masih kita tunda, di kita engga langsung naik, kalo unit yang kita jual itu impor pengaruhnya tentu besar, tapi kalo impor unitnya sedikit ya pasti dinaikkan,” jawabnya.
“Produksi di Indonesia, kalo ditanya berpengaruh atau tidak ya pasti berpengaruh, karena selisih nilai tukarnya kan cukup besar ya,” sebut Jonfis.
“Kami masih berharap ke pemerintah, karena kenaikan ini cukup berat selisihnya,” tutupnya.
Wah, kesempatan bagus nih beli mobil Honda di GIIAS 2018. Mumpung belum naik harga. (anto)