mobilinanews.com (Jakarta)- Tarikan awal Yamaha Mio Fino kurang greget? Nih, ada jamu biar akselerasi motor kesayangan makin enak buat riding kemana pun.
“Tampilannya sudah klasik dan biar riding makin asik, volume diruang bakar kudu naik. Tujuannya, agar buka tutup gas terasa lebih enteng dan gak lemot. Kalo total biaya sekitar Rp Rp 2,5 jutaan,” ungkap Arvino, pemilik Yamaha Mio Fino keluaran 2012.
SEHER
Blok standar orisinalnya dibawa ke tukang bubut dengan menggantikan boring baru dan dijejalkan seher LHK 59 mm. Alhasil, ruang bakar membengkak menjadi 158 cc.
HEAD SILINDER
Agar saluran masuk dan buang semakin lancar kinerjanya, maka lubang in dari karbu dan out ke knalpot dibikin lancar. “Caranya dengan di-porting polish sedikit, membuat aliran bensin dan gas buang lebih maksimal,” beber Catur, owner dari Whe2d Speed Shop (WSS) daeah Ciracas, Jaktim.
KARBURATOR
Dengan budget minim masih bisa memakai karbu standarnya, kok! Yaitu, dengan menaikkan atau mengganti ukuran spuyer yang agak besar. Pergantian ini sesuai permintaan mesin atau saat seting mesin. Pada motor Arvino, pakai pilot jet 45 dan main jet 120.
CVT
Di bagian ini pengguna Yamaha Mio series kerap mengaplikasikan puli depan Yamaha Fino Thailand berkode 5VV. Dipadukan roller merek CLD dengan berat 9 gram dan kampas ganda berikut rumah kampas ganda label RRGS.
CDI
Selain puli, skutik mania juga banyak yang menggunakan CDI dari Yamaha Nouvo produksi Thailand yang berkode part 1P7. Pemasangannya juga gak banyak perubahan kok, tinggal colok aja ke soket CDI.
KNALPOT
Gas pembakaran dari ruang bakar menjadi lebih plong karena di dalam silincer knalpot Tsukigi tersebut dibobok. “Sekat didalamnya dibuang dan ditambah glasswool biar gak terlalu plong,” ujar Catur,sapaannya.
Whe2d Speed Shop (WSS) : 0856-1459008 (Teks : Azis)