mobilinanews (Banten) - Hingga Senin (24/12/2018) kemarin sore, bantuan dari Group Astra melalui Nurani Astra telah didistribusikan ke-6 lokasi pengungsian, yakni di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cinangka, Desa Galaya, Desa Kokosan dan Desa Salaparang Provinsi Banten, serta Desa Way Muli dan Desa Sukaraja, Lampung Selatan.
Data sementara yang berhasil dihimpun posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga Selasa siang (25/12/2018), tercatat 400 lebih korban meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi.
Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak.
Korban dan kerusakan ini terdapat di 5 kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang (Banten), Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran (Lampung).
Jadi wilayah di Provinsi Banten dan Lampung yang berada di Selat Sunda. Daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain.
Posko Nurani Astra di Banten dibuka di kantor Marga Mandalasakti yaitu di Gerbang Tol Serang Timur dan di Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Sumur oleh Grup Pama Banten.
Untuk Posko Nurani Astra di Lampung terletak di Kantor Auto2000 Kalianda, Jl Trans Sumatera, Kelurahan Way Urang, Lampung Selatan dan di Kantor Bupati Lampung Selatan oleh Grup Pama Lampung.
"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Banten dan Lampung. Pada prinsipnya, apapun kegiatan yang dilakukan Astra harus memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa," ujar Pongki Pamungkas, Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT. Astra International Tbk. (bs)