mobilinanews (Jakarta) - Bagi kalangan riders yang gemar touring, kamera Gopro tentunya sudah bukan barang asing lagi.
Tak sedikit bikers yang kerap menggunakan Gopro untuk mendokumentasikan perjalanan mereka baik sangat riding sendirian maupun saat touring bareng.
Boleh-boleh saja, namun yang tidak dianjurkan adalah pemasangan kamera Gopro di helm karena berkaitan dengan aspek safety.
Dan faktanya, para bikers justru lebih sering memasang Gopro di helm baik di posisi atas maupun posisi samping.
"Banyak teman yang memasang Gopro di helm. Boleh saja, tapi untuk lebih safety lebih baik dipasang di bagian motor jangan di helm. Saya pribadi juga sering pakai gopro, tapi pasang di bagian motor, tinggal cari posisi yang pas untuk naroknya," jelas Kombes Ipung Purnomo, selaku Direktur Keselamatan Berlalu Lintas IMI Pusat.
Kombes Ipung menyampaikan itu saat acara diskusi safety riding yang diselenggarakan mobilinanews dan IRC tire hari Minggu (24/2) di Balai Sarwono, Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Ipung menambahkan pernah ada beberapa kejadian yang berpotensi membahayakan pengendara saat touring dengan memasang Gopro di helm.
"Pernah kejadian, umpamanya Gopro dipasang di helm, saat kita dalam kecepatan tinggi tiba-tiba gopronya lepas dan reflek tangan melepaskan stang. Ini berbahaya, tapi untungnya teman kita waktu itu cukup profesional mempertahankan posisi ridingnya sehingga tidak terjadi hal buruk," beber Ipung.
Sementara itu, acara diskusi safety riding kali ini merupakan bagian dari kegiatan Sarapan Bareng Riders yang digagas oleh Mobilinanews & IRC tire.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan bikers dari berbagai macam klub/komunitas motor. (adr)