mobilinanews.com (Cina) - Kabar yang cukup heboh datang dari Negara Tirai Bambu, Cina. Landwind X7 yang merupakan kloning dari Rover Evoque diumumkan akan resmi dilepas di pasar otomotif Cina bulan depan.
Meski mendapat tekanan hukum yang kuat dari Jaguar Land Rover (JLR), namun produsen Landwind X7, Jiangling Motors dan Changan Auto tetap berkeras akan melepas produknya ini dengan spekulasi harga £14.000 atau sekitar Rp200 juta-an lebih di pasar lokal.
Ralf Speth, CEO JLR, secara mendidih mengatakan bahwa perusahaannya tidak berdaya untuk menghentikan produsen otomotif di Cina berhenti meniru karya desain mereka, seperti dilansir pada PaulTan.org hari ini (22/7).
"Kami berharap pemerintah Cina bisa menciptakan regulasi tegas soal pembajakan karya cipta untuk menghilangkan sistem kerja plagiat semacam ini," tegas Speth. "Poinnya adalah bahwa saat ini memang tidak ada hukum yang berlaku untuk menentang praktek tersebut," tambah Speth.
Namun ia percaya konsumen otomotif di Cina lebih pintar dan lebih berpendidikan dalam memilih produk asli dan bukan membeli yang tiruan.
Perseteruan antara JLR dan Landwind dimulai saat model kloningan Rover Evoque tersebut diperkenalkan di Guangzhou Motor Show tahun lalu. Sejak itu Speth berjanji akan berjuang mati-matian memerangi mereka yang telah melakukan pencurian atas karya cipta mereka.
Menariknya lagi karena JLR sendiri telah berinvestasi di Cina dengan menggandeng Chery sebagai mitra patungan, kejadian ini tentunya akan memberi efek negatif atas kerjasama tersebut. (Teks : Satria)