mobilinanews.com (Jakarta) – Masih banyak orang beranggapan lampu Light Emiting Diode (LED) cenderung tidak menghasilkan panas dan tidak seperti lampu pijar yang kerap mengeluarkan temperatur panas pada bagian permukaan lampu. Dipastikan, itu adalah salah kaprah.
“Lampu kendaraan konvesional (pijar) memang dirasakan lebih panas pada bagian permukaan, sehingga panas lebih terasa saat bagian kaca di raba. Begitupun dengan LED, bedanya intensitas panas LED tidak sebesar jenis lampu lainnya, dan hawa panas keluar melalui bagian belakang lampu,” ujar Andre Chrispian, General Manager Autovision kepada mobilinanews.
Karena itu, jika diamati LED memiliki rongga dan kisi-kisi udara pada bagian belakang yang berfungsi untuk melarikan panas. Bahkan sebagian produsen LED turut merancang mini van untuk LED buatannya. Di utarakan Andre, mini van belum tentu menjadi jawaban karena usia pakai kipas pendingin tidak sebanding dengan masa pakai LED yang dapat mencapai 5000 jam.
“Untuk LED produksi kami baik peruntukan mobil maupun motor, kami lebih menekankan pada teknologi yang lebih advance untuk mengusir panas,” papar Andre lagi.
Autovision yang berencana mengeluarkan produk LED peruntukan lampu utama pada motor, akan melaunching produk terbarunya di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 di Kemayoran 20-30 Agustus mendatang.
Tertarik?