mobilinanews (Singapura) - Dua driver muda F1 yang tengah mengkilap, Charles Leclerc dan Max Verstappen, sedang on fire memasuki GP Singapura, akhir pekan ini.
Pembalap Ferrari dan Red Bull itu sudah sukses memutus dominasi Mercedes musim ini dengan masing-masing dua kemenangan.
Menang beruntun di GP Belgia dan Italia jadi bekal penting Leclerc, sekaligus kepercayaan diri masuk Singapura. Meski baru kali ini geber Ferrari di Marina Bay Street Circuit, ia yakin besutan SF90-nya akan kompetitif pada trek dalam kota itu.
Sama halnya dengan Verstappen yang merasa Red Bull selalu kompetitif di Singapura. Dengan pasokan mesin baru Honda, ia incar kemenangan ketiga musim 2019.
"Yakin bisa mengimbangi Mercedes maupun Ferrari. Ini trek favorit saya, dengan nuansa balapan malam hari yang eksotik. Kuncinya di kualifikasi karena area overtaking sangat minim," katanya.
Leclerc dan Verstappen menjadi spotlight di GP Singapura, bukan saja karena potensi mereka melawan juara dunia Lewis Hamilton (Mercedes), tapi rivalitas mereka di papan klasemen.
Verstappen kini menghuni urutan 3 kejuaraan dunia di bawah duo Mercedes, Hamilton dan Valtteri Bottas. Tapi total poinnya yang 185 sangat riskan ditelikung Leclerc yang berada di urutan 4 dengan poin 182. Terpisah hanya dengan jarak 3 poin, jelas Singapura jadi pertaruhan tersendiri.
Dan, semakin menarik karena Hamilton sudah beri sinyal menunggu keduanya untuk duel lanjutan, demi memanaskan kompetisi.musim ini. Pembalap Inggris ini bilang lebih suka meraih kemenangan lewat duel ketimbang melaju tanpa perlawanan seperti 8 kemenangannya sejak awal musim.
"Secara pribadi saya lebih suka mengejar dan mengalahkan pembalap di depan. Buat fans jugs lebih mengasyikkan. Saya harap kekuatan berimbang hingga akhir musim agar lebih seru," katanya.
Mencermati pergerakan dan situasi Laclerc dan Verstappen saat ini, jelas potensi perang segi tiga bersama Hamilton sangat terbuka.
Tapi, dengan catatan, balapan bisa berlangsung tanpa hambatan kabut asap kiriman dari Indonesia. Akibat karhutla di Riau dan Jambi, negeri Singa itu memang kena imbasnya. Jarak pandang terganggu. Isu kesehatan mencuat.
Sampai saat ini belum bisa diprediksi akan seperti apa kondisi kabut asap sepanjang Jumat - Minggu ini. (rnp)