mobilinanews (Singapura) - Selama ini GP Singapura hanya punya dua zona DRS (Drag Reduction System). Untuk GP Singapura akhir pekan ini ditambahkan satu zona DRS lagi. Dengan begitu aksi menyalip lawan lebih banyak kesempatan.
Penyelenggara jelas senang dengan keputusan FIA itu. Selama ini gemerlap balap malam hari itu hanya terasa kurang karena tak banyak spot untuk saling menyalip di lintasan, padahal momen seperti itulah yang bikin sebuah balapan bernilai.
Selama ini hanya dua zona DRS di marina bay Circuit. Satu di lintasan lurus di depan pit, dengan titik awal saat keluar tikungan terakhir.
Yang kedua berada di antara tikungan 5 dan 7, di kawasan Raffles Boulevard yang tak asing bagi warga Indonesia yang suka shopping ke Singapura.
Lokasi DRS ekstra itu berlokasi di antara T13 dan 14. Titik deteksinya berada 100 meter sebelum mulut Esplanade Bridge.
DRS adalah piranti teknologi yang sudah beberapa tahun dikenalkan balap F1. Fungsinya memperbanyak kesempatan aksi overtaking saat raceday dengan memberikan sedikit tambahan tenaga untuk mobil yang ingin menyalip.
Pembalap yang berada di belakang pembalap lainnya berhak gunakan fasilitas itu. Syaratnya, jarak dengan mobil di depan tak boleh lebih dari 1 detik. Semuanya dikendalikan dari race control.
Data tahun lalu hanya terjadi 19 kali aksi menyalip di Singapura, 5 diantaranya dengan fasilitas DRS. Dengan adanya DRS ketiga, semakin terbuka kesempatan menyalip lawan agar pembalap (yang nyalip) dan penonton terhibur.
Semakin menarik karena sayap belakang mobil F1 untuk musim 2019 ini sedikit lebih lebar dari sebelumnya. Sayap ini yang punya peran dalam DRS.
Dengan demikian piranti DRS bisa lebih efektif saat digunakan dalam race. Saat latihan dan kualifikasi, ketentuan itu tak berlaku. (rnp)