mobilinanews (New Delhi) - Elon Musk, inventor mobil listrik Tesla untuk pertama kalinya memperkenalkan Hyperloop kepada publik dunia.
Lantas, muncul pertanyaan kapan dan di mana alat transportasi super cepat tersebut akan diimplementasikan untuk pertama kalinya.
Belum lama ini, muncul sebuah klarifikasi menjawab pertanyaan tersebut dengan adanya pembicaraan mengenai ketertarikan India untuk mengadopsi Hyperloop One.
Project Hyperloop dipimpin Virgin Hyperloop One dengan dukungan dari Sir Richard Branson. Jay Walder, selaku Corporate Chief Executive-nya mengungkapkan bahwa pekerjaan sedang berlangsung pada sebuah proyek di India.
"Salah satu proyek besar yang sedang kami kerjakan saat ini adalah di India dengan membangun rute dari Mumbai ke Pune," jelasnya kepada media.
Menurutnya, tahap pertama dari proyek ini dimulai dengan membangun lintasan sepanjang 7,5 mil atau sekitar 12 KM. Kegiatan penggalian diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun 2020.
Sejumlah kota dan negara di dunia sebelumnya juga disebut telah menyatakan minatnya pada sistem Hyperloop, termasuk Dubai dan Arab Saudi.
Kendalanya, membawa teknologi masa depan yang benar-benar baru ini ke pasar terbukti menjadi proses yang sangat panjang.
Uji coba skala penuh dari Virgin Hyperloop One sudah pernah dilakukan dan telah dipublikasikan pada akhir 2017 lalu.
Sesi uji coba memperlihatkan kapsul transportasi (pod) Hyperloop One berakselerasi hingga 387 km/jam.
Pencapaian ini masih jauh di bawah target perusahaan yang mematok kecepatan tertinggi 1080 km/jam.
"Pod kami benar-benar mengambang di udara, tapi tidak seperti sistem kereta cepat Maglev yang digunakan di berbagai tempat di seluruh dunia pada lingkungan terbuka,” ujarnya.
“Kami menciptakan sistem yang jauh lebih cepat dan jauh lebih ramah lingkungan," tegas Walder. Mungkinkah bisa diterapkan di Indonesia? (anto)