mobilinanews (Sentul) – Jika membaca judul di atas, sepertinya kok jumawa yaa. Jangan terlalu serius ah. Namanya juga judul, biar penasaran mau melanjutkan baca content beritanya hehe.
Tapi faktanya, kehadiran Frank Lochi selaku Head of Proving Ground & Managing RnD Motorsport Division PT Gajah Tunggal Tbk di ajang ISSOM putaran 6 pada Minggu ( 10/11/2019) lalu membuat pit Toyota Team Indonesia (TTI) makin bergairah.
Apalagi pada sesi QTT dan Superpole sehari sebelumnya, Sabtu (9/11/2019) duet Haridarma Manoppo dan Demas Agil menempati urutan satu dan dua.
Pada race day ITCR Max yang merupakan salah satu kelas paling bergengsi di ISSOM, 2 skuad TTI yang menggeber Toyota Yaris dan andalkan ban GT Radial Champiro SX2 melanjutkan tren positif dengan menyabet P1 dan P2.
“Sebenarnya, tidak ada improve signifikan pada Champiro SX2 kali ini. Karena pada dasarnya, model yang sekarang ini sudah andal untuk kondisi lintasan dan cuaca di sirkuit Sentul yang tetap panas,” ujar Frank Lochi kepada mobilinanews.
Meski begitu, pengembangan harus terus dilakukan. Kehadiran Frank Lochi bersama tim R&D dari GT Radial memang tak sekadar datang untuk menyaksikan kemenangan pembalap TTI.
Melainkan juga mendengar langsung mendapat input, data hingga keluhan dari pembalap TTI. Selain juga dari manajer tim serta TRD, untuk hal yang sama.
“Input dan feedback dari pembalap itu sangat penting, ekspektasi dari pembalap terhadap ban hingga set up yang tepat, akan menentukan kemenangan di sirkuit. Sedang bagi kami, itu semua penting guna pengembangan selanjutnya,” lanjut pria asal Perancis yang pernah malang melintang meriset ban di ajang balap F1 itu.
Dan, untuk urusan pengembangan ban ini, Frank Lochi tidak pernah main-main.
Makanya dari input dan result pembalap TTI di ajang ISSOM kali ini, dia segera melakukan riset untuk menyempurnakan Champiro SX2 agar makin josss di lintasan balap. (bs)