mobilinanews (Tangerang) – CV. Sampurna Part Niaga (SPN) selaku pemegang merek lampu after market Autovision kembali melakukan inovasi terkait sektor lampu yang mengedepankan teknologi Light Emitting Diode (LED) untuk penggunaan lampu utama pada mobil.
Aspek utama beralih ke lampu LED adalah kebutuhan daya yang sangat rendah dibandingkan dengan lampu halogen klasik. Bohlam LED digunakan pada Toyota Prius serta pada beberapa mobil hibrida lainnya dimana tenaga listrik memainkan peran kunci - tidak hanya untuk lampu. Unit produksi mobil pertama yang menggunakan bohlam LED adalah Audi R8 2004.
Carbon LED Headlight Autovision memiliki spesifikasi 12 V 38 W dengan kapasitas 4500 lumens, dengan menggunakan teknology LED Chip terkini yang diluncurkan di tahun 2015 - XHP 50 dari Cree. Selain didesign dapat bekerja pada suhu tinggi, XHP 50 mampu memancarkan cahaya 2X lebih terang dari pendahulunya XM-L2, dengan design optik berbentuk kubah menghasilkan pancaran cahaya maksimal disertai lapisan anti silau, sehingga lebih aman untuk penggunaan pada lampu kendaraan.
Jenis kedua yang diluncurkan yaitu Zenith LED Headlight, dengan penggunaan Bright COB LED berkapasitas 130 Lumen/ watt. Penggunaan 3 bagian Bright COB LED berdaya total 36 Watt, mampu memberikan penerangan optimal sebesar 3.300 Lumen, dengan cakupan pendaran 360°. Produk ini juga dilengkapi sistem pembuangan panas dengan body aluminium serta fan khusus untuk lampu LED kendaraan, guna mengkondisikan suhu kerja optimal.
”Memberikan kualitas produk adalah sebuah keharusan dan guna mengoptimalkan pelayanan, varian lampu LED terbaru Autovision juga telah disertai garansi 6 bulan hingga 1 tahun lamanya,” ungkap Lily Hernawan kepada mobilinanews.
Bagaimana, ingin beralih menggunakan Autovision sebagai bentuk kepedulian cinta lingkungan hidup?