
mobilinanews (Jerman) - BMW berencana untuk menutup sementa pabrik utama yang berlokasi di Munich, Jerman. Namun penutupan ini hanya untuk sementara, karena pabrik tersebut ingin melakukan upgrade fasilitas robot sebagai persiapan untuk memproduksi BMW i4 pada 2021.
Kebanyakan produsen mobil besar, seperti Volkswagen, sedang membangun platform dan jalur perakitan khusus untuk membuat mobil listrik (EV).
Tapi, BMW akan memproduksi mobil hibrida, listrik murni, dan plug-in hybrid pada jalur produksi fleksibel yang sama, seperti yang ada di Munich.
"Munich adalah pelopor dalam mengintegrasikan kendaraan listrik ke dalam produksi," Frank Wienstroth, juru bicara perusahaan, mengatakan kepada Automobilwoche.
BMW i4 didasarkan pada Gran Coupe 4-Series generasi terbaru, yang menggunakan gaya tubuh sedan yang ramping dan sporty, menurut Electrek dalam laporannya.
BMW mengklaim bahwa sedan listrik mampu menjangkau 600 km (373 mil) dari baterai 80-kWh-nya. Mampu berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu 4 detik.
I4, serta iNext, baru akan diperkenalkan pada tahun 2021. Sedangkan EV BMW berikutnya adalah SUV iX3 all-electric, yang rencananya meluncur pada akhir tahun 2020.
Klaus Froehlich, bos R&D BMW, bulan ini mengatakan bahwa penyebaran EV di pasar dunia akan sangat tergantung pada peraturan emisi.
Jadi, menurut Froehlich, kendaraan listrik akan relatif populer di kota-kota pantai timur besar di China, sementara hibrida plug-in akan menjadi solusi yang disukai di Eropa.
Di Amerika Serikat, adopsi EV sebagian besar akan difokuskan di pantai barat. "Sebagian besar AS tidak membutuhkan BEV," kata Froelich. (adr)