mobilinanews (Malaysia) - Sangat dominan di sepanjang musim 2019 membuat Marc Marquez dan Honda seolah tak perlu lagi repot mengembangkan RC213V.
Sebaliknya seusai winter test di Sepang, Malaysia, juara dunia bertahan ini terkesan mulai panik.
Yang terutama menjadi sorotan Marquez bukan Fabio Quartararo yang selalu tercepat pada single lap.
Yang ia cermati dan khawatirkan adalah performa Maverick Vinales (Yamaha) dan Alex Rins (Suzuki) yang sangat apik melakoni race simulation.
"Mereka berkembang pesat. Banyak kemajuan. Itu berarti kami harus kerja lebih," katanya.
Ia menegaskan kalau kini yang lebih mengkhawatrikan dirinya bukan lagi kondisi fisik, melainkan aspek teknis RC213V versi 2020. Dalam beberapa bagian, katanya, berlangsung tidak seperti ia harapkan.
Kondisi fisik yang belum prima akibat operasi tulang belikat pada akhir tahun lalu membuat pergerakannya di atas motor jadi terbatas. Itu juga menghambatnya melakukan simulasi balapan dalam beberapa laps tanpa jeda.
Namun, itu bukan alasan utama mengapa ia kini tak terlalu pede di atas motor 2020-nya.
Dari data teknis yang dihimpun dari tim pabrikan maupun satelit Honda, tampak jelas kini betapa kemajuan yang dicapai yamaha dan Suzuki saat ini sangat mengkhawatirkan.
Pembalap LCR Honda Cal Crutchlow, misalnya, mengeluh performa Honda di area dalam tikungan justru menurun dibandingkan tahun lalu. Marquez juga sempat ngetes bagian itu dengan sedikit memaksakan kondisi fisiknya dengan akibat jatuh dengan motornya.
Saat di dalam tikungan, katanya, pergerakan bahunya memang masih menyisakan rasa kaku dan sakit. Tapi, ini bukan penyebab utama kekalahannya di area tersebut. namun, sepenuhnya karena peningkatan kuaitas teknis rival.
"Posisi tubuh di atas motor belum seperti saya inginkan. Tapi, itu tak terlalu mengkhawatirkan. Yang lebih mengkhawatirkan adalah kemajuan teknis yang dicapi lawan," ulangnya memberi penegasan.
Tinggal tersisa tiga hari tes di Losail, Qatar, sebelum masuk seri pembuka di negara sama. Harapan terbesar marquez adalah kondisi fisik yang membaik agar bisa ngetes RC213V lebih maksimal.
Tentu dalam saat sama juga menakar kekuatan lawan, khususnya Yamaha dan Suzuki yang saat ini ia anggap lebih maju dibandingkan motornya. (rnp)