mobilinanews (Sentul) - Ketika Kemas Haikal datang kepada Hutomo Mandala Putra selaku owner Sentul International Karting Circuit (SIKC) terkait pengelolaan sirkuit, pesannya hanya dua.
Pertama, minta SIKC mendapat homologasi CIK (Komisi Gokart Dunia). Kedua, membawa event gokart international ke SIKC.
“Kini, bukan 1 melainkan 3 event gokart international yang kami bawa ke SIKC,” ujar Kemas Haikal, Direktur Utama PT Sarana Lintasan Indonesia (SLI), pengelola SIKC.
Dan, 3 event international itu akan diselenggarakan pada Februari 2020 ini secara beruntun pada setiap pekan.
Yakni Asia Rok Cup pada 8-9 Februari lalu, Asian Karting Open Championship (15-16/2) akhir pekan ini serta IAME X30 Asia Series (22-23/2) pada Minggu depan.
Asia Rok Cup sejatinya sudah 4 tahun terakhir dihadirkan di SICK oleh promotor nasional Eshark Motorsport.
Lalu, IAME Asia Series juga oleh Eshark Motorsport yang dikomandani Ade Satyaningtyas. Sedangkan AKOC oleh PT SLI.
Kenapa ketiga event international tersebut menumpuk di Februari 2020?
“Sebenarnya, IAME Asia Series sudah minta slot di SIKC tahun lalu. Berhubung sirkuit tengah dalam renovasi, akhirnya baru bisa di tahun ini, berbarengan dengan homologasi dari CIK,” terang Ade Satyaningtyas.
Terkait kenapa semua di round satu, Ade menyebutkan antisipasi jika terjadi kesulitan di kepabeanan Bea Cukai Indonesia untuk gokart serta equipment tidak menganggu event selanjutnya.
Yang jelas, SIKC kini menjelma sebagai salah satu sirkuit gokart terbaik di Asia.
Namun sebenarnya akan lebih baik lagi jika 3 event international itu ada jeda sekurangnya 3 minggu. Selain memberi nafas kepada pegokart, juga para orang tua lebih optimal mengatur budget.
Next time be better... (bs)