mobilinanews (Spanyol) - Usai sudah kontroversi soal batang kemudi Mercedes W11 yang menjadi topik menarik pada tes pra musim Barcelona. FIA sebut piranti itu legal. Tapi, saat sama juga menyebut haram dipakai pada musim 2021.
Lewis Hamilton tertangkap kamera televisi saat memainkan setir mobilnya, mundur/menarik dan maju/menekan, saat masuk trek lurus maupun kala berada di zona pengereman.
Berbagai dugaan lantas muncul. Bahwa itu adalah cara manual pembalap untuk mengatur suspensi depan untuk memenej performa ban, mengurangi getaran di trek lurus sembari menaikkan top speed, dan stabilitas mobil saat berada di zona tikungan.
Ferrari yang menjadi rival abadi Mercedes pun minta klarifikasi FIA apakah piranti itu legal atau tidak.
"Hanya penjelasana saja. Apapun nanti putusannya kami terima, karena kami percaya FIA akan mengacu kepada peraturan yang mereka buat sendiri," kata Mattia Binotto, Team Principal Ferrari.
Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, mengaku telah mengamati batang kemudi yang tak lazim itu. Dari kaca mata driver, menurutnya temuan itu sangat menarik meskipun belum yakin betul akan seperti apa pengaruhnya saat balapan.
Dan belum tentu juga itu akan dipakai seterusnya oleh Mercedes atau hanya uji coba semata. Ia pun merasa itu tak menyalahi aturan namun tetap perlu klarifikasi resmi dari FIA.
Dan, ternyata dugaan Vettel benar. Setelah bertemu khusus dengan Direktur Teknis Mercedes James Allison pada Jumat (21/2), FIA menilai perangkat baru itu legal dan tidak ada aturan teknis yang dilanggar.
Terlebih karena dampaknya pada aspek keselamatan tidak ada sama sekali. Juga ditegaskan kalau ini bukanlah isu mekanis.
Allison menyebut piranti yang mereka bawa sebenarnya sudah dibicarakan dengan FIA beberapa kali sebelumnya. Ia sebut barang itu dengan nama DAS (Dual Axis Steering).
Tentu saja ia tak membuka rahasia dengan membongkar manfaat yang diraih dan membiarkan para pengamat membuat analisanya sendiri.
"Buat FIA ini bukan berita baru. Kami sudah bahas berkali-kali. Peraturan soal steering system sangat jelas, apa saja yang boleh dan tidak. Dan, kami sangat yakin semuanya sudah sesuai," optimis Allison.
Kini legal, tapi FIA juga menegaskan kalau perangkat itu akan diharamkan pada 2021. Bersamaan dengan perubahan radikal regulasi F1 yang mereduksi berbagai teknologi untuk membuat kekuatan tim lebih merata.(rnp)