mobilinaews (Azerbaijan) - Baru saja Monaco melarang pertemuan publik dalam jumlah besar dan menutup semua restoran, cafe, teater dan sederet casino yang menjadi ciri kota Monte Carlo.
Petang ini datang kabar dari Azerbaijan kalau banyak visa pendatang F1 yang dibatalkan.
Itu artinya seri pembuka kompetisi F1 2020 kembali bermasalah, tak menentu kapan dan di mana. Tadinya FIA dan komunitas F1 berharap seri balap yang belangsung di tengah kota Baku ini bisa berlangsung sesuai jadwal pada 7 Juni 2020.
Terkait Coronavirus atau Covid-19, Azerbaijan baru memiliki 9 kasus. Kecil dibandingkan negara lain. Tapi, pemerintah langsung bersikap tegas karena dari 9 kasus itu telah merenggut satu korban meninggal di Baku.
Korbannya seorang wanita berusia 51 tahun yang disebut baru pulang dari Iran, negara Timur Tengah paling parah terdampak Covid-19.
Sejumlah public events sudah dibatalkan. Jalur transportasi dibatasi. Sarana umum ditutup. Dan, petang ini ada gejolak di kalangan balap F1 karena banyak visa pengunjung dibatalkan.
Maklum, kota tua Baku yang eksotis memang salah satu destinasi favorit `turis` F1 dan karena itu sejak jauh hari sudah banyak tiket terjual.
Salah satu fans yang jadi korban adalah Scott McCarthy. Dikutip dari laman gpblog, ia menyebut sudah punya tiket dan booking-an hotel dan tiket pesawat untuk menonton F1 di Baku.
"Tapi, pagi ini saya menerima email. Visa saya masuk Azrbaijan pada 4 Juni dibatalkan. Saya khawatir ini pertanda tak baik untuk balapan yang ingin saya tonton," katanya.
Baik dari promotor lokal Monaco maupun Azerbaijan sejauh ini belum ada pernyataan resmi untuk membatalkan balapan.
Namun, melihat situasi terkini yang entah kapan akan berakhir, banyak pihak meragukan seri pembuka musim 2020 bisa dihelat di dua trek dalam kota itu.
Jika seri Azerbaijan nantinya batal, maka seri F1 berikutnya terjadwal di GP Kanada pada 14 Juni 2020. Ini juga bisa saja nantinya bermasalah karena negeri ini juga sudah terjangkit Corona.
Salah satu korbannya yang sudah positif adalh Sophie Trudeau yang tak lain adalah istri Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. (rnp)