Sudah Jadi! Pakar Audio Indonesia Berhasil Kembangkan Ventilator Berbiaya Murah

Jum'at, 24/04/2020 16:15 WIB |
Ventilator rancangan Wahyu ini mengandalkan Ambu Bag yang biasa digunakan untuk medis, banyak dijual di Tokopedia. (ist)
Ventilator rancangan Wahyu ini mengandalkan Ambu Bag yang biasa digunakan untuk medis, banyak dijual di Tokopedia. (ist)

mobilinanews (Jakarta) – Jumlah perangkat ventilator atau alat bantu napas di Indonesia saat ini dinilai masih sangat kurang dan distribusinya belum merata. 

Ketersediaan perangkat yang sangat vital dalam upaya menekan angka kematian akibat Covid-19 ini membuat berbagai kalangan turun tangan untuk memproduksinya, tak terkecuali dari insan otomotif.

Wahyu Tanuwidjaja, pakar audio mobil kenamaan Indonesia baru saja berhasil mengembangkan perangkat ventilator berbiaya murah dan statusnya sudah jadi. Siap diproduksi dalam jumlah banyak.

Kepada Mobilinanews (23/4/2020), Wahyu menyebut, mengadopsi Project Emergency Ventilator (E-Vent) Version 3 rancangan Massachussets Institute of Technology (MIT) yang menerapkan kinerja pompa udara manual.

“Inspirasi dari MIT, mekanisme kerjanya mirip dan harusnya enggak perlu sulit sekali (membuatnya), pakai Ambu Bag yang biasa digunakan untuk medis, banyak dijual di Tokopedia,” sebut pria yang memberikan detail rancangan pengerjaannya secara cuma-cuma kepada publik.

“Pas lihat postingan MIT E-Vent, saya yakin punya kapabilitas untuk membuatnya, kemudian saya mulai berpikir gimana caranya supaya bisa membantu semua,” ungkap pendiri korporasi Audioworkshop yang banyak melahirkan inovasi audio mobil.

Dengan bahan material ventilator yang mudah didapat, diharapkan dari penjabaran rancangannya ini dapat membantu para bengkel, khususnya bengkel audio mobil yang kondisi usahanya sedang menurun. 

“Paling tidak dengan membuat alat ini dan supply kepada yang membutuhkan, kita bisa safe life dan dengan uang yang didapat oleh para bengkel, mereka bisa safe pekerja mereka,” harap pria yang sudah puluhan tahun menggeluti audio mobil ini.

Dalam risetnya, Wahyu sengaja mencari semua sumber dari online, supaya bisa diakses dari seluruh Nusantara. 

Khusus pengerjaan peranti pendukung bahan akrilik yang membutuhkan laser cutting, diyakininya saat ini sudah ada hingga Makassar dan Manado.
 
Jika ada kesulitan untuk hal ini, dirinya telah mencantumkan nomor pengusaha bidang laser cutting andalannya dan boleh digunakan oleh orang lain.

Ventilator rancangannya ini bermodalkan parts dinamo wiper mobil Toyota Kijang 5K, drawer laci 20 cm, rantai sepeda, pipa sok dan berbagai parts lainnya yang cukup mudah ditemui di pasaran.

“Saya rasa itu semua barang umum yang sulit dinaikkan harganya dan hilang dari pasaran. Mungkin yang akan naik dan hilang dari pasaran adalah Ambu bag, tapi Ambu bag itu banyak tersedia di rumah sakit. Jadi harusnya semuanya aman,” yakinnya.

Barang-barang material pendukung ini cukup mudah ditemui sehari-hari di pasaran, bisa diberdayakan dan punya fungsi maksimal.

“Saya buat dua macam, yang ini saya buka untuk umum, kalau mereka mau, tiru saja, engga perlu bayar apapun, toh semua link tokopedia sudah saya berikan disana,” ujarnya.

Wahyu memberikan akses website pribadinya https://wahyutanuwidjaja.design/berita/god-hands-ambu-bag-automation-for-ventilator/. 

Semua dijelaskan lengkap dan detail disini. Mulai dari detail rancangan beserta bahan material dan rincian harga jual hingga sumber kanal untuk mendapatkannya,

Biaya yang musti dikeluarkan pembuatnya jika ingin merakit sendiri berdasarkan detail penjabaran yang diberikan Wahyu ini, totalnya hanya Rp 2,4 juta saja per unitnya.
 
Jika membutuhkan panduan dan tutorial pengerjaan darinya, pembuat diminta untuk membayar Royalti senilai Rp 200 ribu saja, yang nantinya diteruskan untuk membayar gaji karyawannya.

Lebih jelasnya, Wahyu memberikan panduan singkat lewat video di akun Sound and Machine Channel di Youtube via kanal https://www.youtube.com/watch?v=eCe8Ca7BEck&t=34s untuk visualisasinya.

Wah, patut diapresiasi nih, inovasi dan niatan baiknya. Semoga dapat membantu penanganan pasien Covid-19 yang membutuhkan perangkat ventilator sesegera mungkin. (anto)