mobilinanews (Jakarta) – Hampir seluruh agen pemegang merek (APM) di Indonesia saat ini tengah dilanda penurunan angka penjualan yang cukup signifikan, salah satunya dialami PT. Astra Daihatsu Motor (ADM).
“Penurunan tidak sampai 5 persen, sistem penjualan saat ini tidak mengandalkan showroom sepenuhnya, tapi juga digital,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra Daihatsu Motor ( ADM).
Hal ini diungkapkannya pada Digital Press Conference yang diadakan PT. ADM via saluran MS Team pada Kamis, 14 Mei 2020 pada pukul 16.00 wib.
“Karena sales enggak bisa kanvasing, konsumen juga enggak mau didatangi karena pandemi, jadi prospecting semua via online, mereka akan hanya bisa melakukan pertemuan kalau kedua belah pihak sepakat bertemu dengan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Di tengah kondisi pandemi seperti ini, pria yang akrab disapa Pak Hend ini menyebut Daihatsu maksimalkan semua kanal penjualan digital yang dimiliki.
Menurutnya, Daihatsu sudah punya mapping bagaimana penjualan lewat digital yang terdiri dari beragam sumber.
Mulai dari website ADM kontribusinya paling besar, lalu website Astra Daihatsu, website Astra International SEVA dan website dari maisng-masing dealer besar.
Dari media sosial baik ADM maupun DSO (Daihatsu Sales Operation) memilik akun Instagram dan Facebook resmi.
“Belum dihitung yang dimiliki oleh sales force masing-masing, punya channel digital, enggak cuma offline aja, tapi sudah sangat aktif di online, sehingga lead yang mereka dapat sudah cukup banyak,” ujar Pria penggemar travelling ini.
“Ketika mereka WFH (Work From Home), kita minta SFH (Selling From Home), cukup maksimal juga. Ada feed back yang mereka tangkap dan dapatkan hasilnya,” ujar Pak Hend.
Sales Force ini disebutnya mampu menempatkan order dan create order yang sudah bisa dilakukan via online.
Selain dibantu dari ADM selaku prinsipal, tujuannya adalah meningkat brand image juga product image dan product info.
“Mereka dibekali apps masing-masing, apps internal: daily sales call untuk catat prospecting, menempatkan order, dicatatkan semua di apps., ini sangat membantu semua sales dan masing-masing atasan bisa memonitor dan bantu Follow Up,” rincinya.
“Ini kenapa kami bisa lakukan selling di masa seperti ini, bahkan kemarin ketika PSBB bisa berbeda penerapan pemasarannya mengikuti aturan di wilayah masing-masing,” jelas Pak Hend.
Dirinya juga menyebut, ADM belum lama ini telah melakukan motivasional melalui webinar untuk 2.000 salesforce dan melibatkan Top Management.
“Kami evaluasi kinerja mereka dan berikan motivasi, mereka jadi semangat dan antusias lagi, meski (penjualan) kami turun, makanya masih bisa lebih baik,” tutupnya. Salut! (anto)