mobilinanews (Seoul) - Hyundai Motor Group bersama LG Chem Ltd mempertimbangkan mendirikan usaha patungan pabrik baterai untuk mobil listrik di Indonesia, demikian dikatakan sejumlah sumber seperti dikutip Antara.
Ukuran investasi dan kapasitas produksi belum diputuskan, kata sumber yang menolak disebutkan namanya itu.
LG Chem selama beberapa tahun terakhir telah membangun kemitraan dengan General Motors Co dan Geely Automobile untuk membangun baterei mobil listrik. LG Chem juga memasok baterai ke Hyundai dan Tesla.
Pimpinan LG Grup, Koo Kwang-mo bertemu dengan Wakil Pimpinan Eksekutif Hyundai, Euisun Chung pada Senin (22/6/2020) lalu membahas kerja sama baterai dan teknologi masa depan.
LG Chem dan Hyundai Motor Group mengkonfirmasi pertemuan itu, tetapi mengatakan belum ada yang keputusan yang bisa diumumkan.
“Hyundai Motor Group berkolaborasi dengan LG Chem dalam berbagai proyek. Namun, belum ada diskusi konkret tentang usaha patungan baterai di Indonesia,” kata Hyundai.
Jika Hyundai jadi membangun pabrik di Indonesia, akan menjadi tantangan bagi pemain lama yang ada yang mendominasi pasar otomotif Asia Tenggara, selama ini.
"Indonesia berkomitmen mempromosikan industri EV, tetapi dari sisi konsumen, negara ini belum siap dengan infrastruktur atau daya beli konsumen," kata Lee Jae-il, analis Eugene Investment & Securities.
"Usaha patungan baterai kemungkinan rencana jangka menengah atau panjang," kata Lee Jae-il.
Saat ini, pabrikan mobil global sedang berlomba mencari sumber produksi baterai guna mengantisipasi perkembangan otomotif ke era mobil listrik. (suara, wan)