mobilinanews (Jakarta) - Setelah pemerintah membuka kembali beberapa sektor usaha pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dan New Normal, bengkel milik pembalap Ari Aumos kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini tentunya guna menjaga kenyamanan konsumen di Bengkel Aumos. Kru maupun pelanggan yang datang wajib menggunakan masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan, serta physical distancing.
Ari Aumos mengatakan saat ini bengkelnya menerapkan protokol kesehatan tersebut dengan ketat.
"Bengkel kami melakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai ketentuan pemerintah. Misalnya, antara konsumen dan pihak bengkel tidak ada salaman. Jadi kita mengurangi kontak langsung dengan konsumen," jelas Ari Aumos, pemilik Aumos Workshop.
Menurutnya, saat ini metode yang dilakukan untuk konsultasi dilakukan melalui telepon. Jadi, keluhan atau perbaikan yang akan dilakukan melalui sistem telepon.
"Konsumen datang setor kunci, nanti kalau sudah selesai atau ada yang harus diganti kita hubungi by phone," terang Ari Aumos yang juga seorang pembalap mobil ISSOM di sirkuit Sentul itu.
Mengenai omset yang didapatkan, menurutnya, ada sedikit koreksi dari sebelum pandemi Covid-19. Namun hal tersebut masih bisa ditolerir lantaran penurunannya tidak terlalu besar.
"Penurunan omset sekitar 15-20 persen semenjak PSBB kemarin. Kita bisa bertahan karena pelanggan kita, bukan orang umum, tapi kebanyakan komunitas pecinta mobil. Kalau konsumen umum, mungkin penurunannya bisa lumayan drastis," ungkap Aumos.
Mengenai pengerjaannya, Bengkel Aumos yang terletak di Tanjung Barat, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, biasa menerima beberapa pekerjaan seperti salon nano ceramic, body repair, perbaikan mesin, ganti oli dan beberapa pekerjaan lainnya. (hf)