
mobilinanews (Meikarta) - Pereli Herugrahito, atau akrab disapa Tito, membagikan pengalaman saat menjalani sesi latihan bersama sprint rally di Meikarta, Bekasi, Jawa Barat, pekan lalu.
Menurut pereli yang menggeber Honda Jazz ini, overall lintasan yang disajikan sudah oke. Tapi memang ada beberapa hal yang menurutnya harus dibenahi lagi.
"Bicara trek Meikarta seru, ada kombinasi aspal dan tanah. Karakter tanahnya tengah-tengah antara halus atau bumpy. Dibilang halus banget kayak sirkuit Paramount enggak, tapi bumpy banget enggak juga. Ini aja, tanahnya berdebu banget, sudah ketemu dasar jadi kaya tanah keramik gitu," ujar Tito kepada mobilinanews.
Terlebih, kalau lintasan itu akan dijadikan salah satu seri Kejuaraan Nasional Sprint Rally nantinya. Tito berharap bisa dibuat lebih panjang dari kondisi yang sekarang.
"Kembali lagi, panjang lintasan tanah kurang kalau untuk kejurnas. Menurut saya sih harusnya sedikit lebih dipanjangin lagi. Meski dibuat 2 kali putaran, belum dapat 4 kilometer. Kalau overall, untuk latihan atau mengetes mobil, sudah cukup sih menurut saya," tambah Tito.
Dengan kondisi panjang lintasan yang sekarang, jeda waktu pun akan lebih lama. Hal ini dikarenakan harus menunggu mobil yang di dalam lintasan selesai, baru peserta berikutnya bisa masuk.
"Problemnya, karena diputar dua kali jadinya startnya harus nunggu selesai yang di dalam trek. Kalau buat kejuaraan nasional, waktunya bakalan kusut, jadi harus ada interval satu atau dua menit antar mobilnya," imbuh Tito.
Selain panjang lintasan, Tito juga merasa ada salah satu sektor yang harus dibenahi. Pasalnya, beberapa mobil reli yang mengalami insiden di sektor tersebut.
"Handicapnya, ada satu jumpingan yang harus dibenahin, karena bentuknya tidak bisa dibuat jumping. Sudah ada korban yang mobil rusak segala macem, karena hari pertama ada yang insiden di situ," urai Tito. (hf)