mobilinanews (Jakarta) - Ramainya kegiatan lelang di Indonesia, banyak dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab. Mereka biasanya melancarkan bisnis penipuan berkedok balai lelang.
Bagi masyarakat awam atau konsumen baru yang ingin mengikuti lelang, wajib mewaspadai balai lelang abal-abal atau bodong. Biasanya, modus seperti ini acapkali terjadi di Indonesia.
Menurut Bady Qadarsyah, dari PT Balai Lelang Asta Natra Jaya (AUKSI), masyarakat harus mengetahui balai lelang atau acara lelang tersebut asli atau hanya berkedok penipuan.
Pasalnya di Indonesia balai lelang otomotif sangat banyak sekali, sehingga dibutuhkan kejelian yang sangat teliti untuk melihatnya.
"Balai lelang di Indonesia cukup banyak sekitar 90 yang terdaftar di Kementrian keuangan, tetapi saya tidak tau persis jumlah balai lelang khusus otomotif," buka Bady, dalam diskusi virtual Rabu (12/8/2020) bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot).
Lebih lanjut, ada sebuah klu atau tanda-tanda untuk mengetahui balai lelang atau acara lelang tersebut resmi atau tidak.
"Untuk mengetahui balai lelang asli atau tidak, mereka harus melakukan pemasangan iklan di media cetak. Sehingga masyarakat secara luas dapat mengetahui mengenai kegiatan lelang tersebut," tambah Bady.
Selain itu, cara lain untuk dapat melihat lelang tersebut resmi atau tidak bisa dilihat dari kredibilitas balai lelang serta kantor representatifnya yang berfungsi untuk mengecek kondisi barang.
"Dan memiliki kredilitas yang tinggi serta yang mempunyai tempat sendiri untuk melihat unit kendaraan secara langsung. Karena di online banyak sekali penipuan yang mengatasnamakan balai lelang hanya untuk mengambil keuntungan pribadi," tandasnya. (hf)