mobilinanews (Jakarta) - Meskipun Rifat Sungkar selalu menghindari bersepeda di jalan raya yang padat, tapi dirinya juga tidak bisa mengelak ketika mengemudi di jalan raya dan bertemu dengan rombongan pesepeda lain.
Menurut Rifat, sebagai sesama pengguna jalan harus saling menghargai.
Selain infrastruktur jalan di Indonesia yang belum sepenuhnya mendukung jumlah pesepeda apalagi seperti sekarang ini yang sedang meningkat trennya, menurut Rifat kita semua harus saling berbagi jalan.
Dirinya mencontohkan kalau di Australia itu ada kampanye tentang berbagi dengan pesepeda di jalan raya.
Kampanye “A Metter Matters”, yang artinya antara kendaraan yang menggunakan mesin sama yang tidak menggunakan mesin itu harus menjaga jarak keseimbangannya sejauh satu meter.
“Hal ini untuk mengantisipasi ketika tiba-tiba mobil berhenti, atau tiba-tiba ada mobil yang membuka pintu. Jadi sebelah-sebelahan itu harus satu meter jaraknya. Bukan depan-depanan ya,” jelas Rifat.
Hal seperti itu yang agak sulit untuk diterapkan di sini, mengingat kondisi jalannya juga tidak banyak yang lebar.
Jadi sebaiknya memang harus sama-sama saling mengerti, kalau yang naik sepeda tidak bergerombol sampai menghabiskan lebar jalan, dan yang naik mobil atau motor juga harus menjaga kecepatan ketika bertemu dengan rombongan sepeda.
“Kalau di Indonesia harus hati-hati, karena antara infrastruktur dan jumlah pesepeda itu tidak seimbang. Kita tidak bisa juga membatasi jumlah satu sama lainnya. Jadi harus ada saling pengertian sesama pengguna jalan,” pungkas Rifat. (lila)