mobilinanews (Italia) - "Saya ke sini bukan untuk berebut posisi 3. Saya datang untuk melawan Mercedes, tapi sekarang justru kalah dari McLaren dan Racing Point. Keterlaluan!"
Itu ucapan kesal Max Verstappen atas besutannya RB16 milik tim Red Bull Racing.
Ia benar-benar kecewa karena sejak sesi latihan GP Italia hingga kualifikasi sama sekali tak mencapai target yang dibidik, yakni memepet Mercedes besutan Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
Dengan nada kesal, driver Belanda itu mulai mengutak-atik kelebihan RB16 spek 2019 ketimbang tahun ini, yang menurutnya jauh lebih kompetitif.
Dan, karena itu pula ia digadang-gadang sebagai calon juara dunia 2020 sekaligus rekor baru sebagai juara F1 termuda dalam sejarah.
Itu sepertinya kini tinggal angan-angan semata. Di semua jenis sirkuit musim ini, Mercedes tak tertahankan.
"Sepanjang pekan ini kami kesulitan. Saya sudah coba berbagai hal. Turunkan dan naikkan downforce, menyeting ulang berbagai sudut sayap depan maupun belakang, dan banyak lagi. Tapi, hasilnya sama saja, mobil sangat tak seimbang," cerocosnya.
Ia juga keluhkan top speed di trek lurus meski mengingatkan ucapannya tak merujuk kepada Honda selaku pemasok mesin.
"Anda bisa katakan kita kekuarangan power. Tapi, itu bukan alasan. Masih banyak hal lain yang harus diperhatikan," imbuh Verstappen seolah menyindir ucapan petinggi Red Bull Helmut Marko yang sebelumnya menyebut kekurangan power itu.
Meski esok start dari urutan 5, ia tak kehilangan gairah bertarungnya. Setidaknya ia bisa berjibaku merebut podium melawan Carlos Sainz (McLaren) dan Sergio Perez (Racing Point) yang start dari urutan 3 dan 4.
"Level kami saat ini memang untuk P3. Tak usahlah sebut-sebut Mercedes karena level mereka sudah berbeda," lanjutnya.
Tapi, Verstappen juga kudu waspada kepada pembalap di samping dan belakangnya, Lando Norris (McLaren) dan terlebih Daniel Ricciardo (Renault) swebagai musuh lama.
Performa Ricciardo mulai nanjak sejak GP Belagia lalu. Dan, dalan race GP Italia Minggu (6/8) esok, target awal Ricciardo adalah mendepak Verstappen di awal balapan.
Nah, jika nantinya kalah juga dari Ricciardo, bisalah dibayangkan betapa kecewanya driver unggulan Red Bull itu. (rnp)