F1 2024: Soal Misi Rahasia Red Bull di Imola, Ferrari Curigai Max Verstappen Bikin Pengembangan Mobil

Selasa, 25/06/2024 23:23 WIB | Rulin purba
RB18 yang digunakan Max Verstappen dalam misi rahasia di Sirkuit Imola. (Foto: f1)
RB18 yang digunakan Max Verstappen dalam misi rahasia di Sirkuit Imola. (Foto: f1)

mobilinanews (Italia) - Dua hari jelang race weekend GP Spanyol di Barcelona, Max Verstappen lakukan tes khusus di Sirkuit Imola Italia. Ia gunakan seri mobil RB18 yang membawanya jadi juara dunia 2022.

Mengapa dirahasiakan?

Tes diam-diam itu akhirnya bocor juga ke media. Barulah pihak Red Bull Racing (RBR) angkat bicara. Chief Engineer RBR berdalih tes itu dilakukan karena Verstappen ingin cari perbedaan RB18 dengan RB20 yang musim ini ia geber.

Tapi, Team Principal Ferrari Fred Vasseur tak percaya alasan itu. Menurutnya tes itu dipakai RBR untuk proses pengembangan mobil. Jika bukan untuk hal sangat penting,  biasanya tes semacam itu dilakukan driver yunior atau pembalap cadangan. Bukan untuk pembalap sekaliber Verstappen dengan koleksi 3 gelar juara dunia.

"Saya tak masalah dengan tes itu. Semuanya sesuai regulasi, tak ada yang salah. Tapi, itu jelas bukan sekadar tes, tapi proses pengembangan mobil," katanya.

Vasseur sebut tes semacam itu dikenal sebagai TPC (testing of previous car) dan lazim dimanfaatkan tim F1. Dalam semusim bisa sampai 10 kali TPC. Tapi, itu tadi, mayoritas dipakai untuk membangun jam terbang pada pembalap muda atau menguji komponen tertentu.

Contoh bagusnya, katanya, adalah apa yang dilakukan tim Mercedes kepada pembalap muda binaannya , Andrea Kimi Antoneli. Juga yang diberikan Alpine kepada Jack Doohan selaku reserve driver. Keduanya diberikan kesempatan TPC untuk lebih mendalami karakter mobil F1.

"Menurut saya, itu jelas program pengembangan mobil. Barangkali aturan TPC harus diperketat, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Tes seperti apa untuk pembalap regular dan apa untuk pembalap nonregular," tandasnya.

Kecurigaan Vasseur sangat beralasan. Tak lain karena RB20 musim ini tak lagi sedominan seri pendahulunya, RB18 dan RB19. Musim ini dari 10 race awal, RBR sudah kalah 3 kali. Dua seri balap dicaplok Ferrari dan satu ke McLaren.

Sedangkan RB19 tahun lalu hanya kecolongan GP Singapore yang dimenangkan Carlos Sainz (Ferrari) dan memborong 21 seri lainnya. Sedangkan  RB18 meraih 15 kemenangan dari 22 race.

Tapi, sesuai aturan, mobil yang bisa digunakan TPC adalah seri yang lebih tua dua tahun dari mobil terbaru. Artinya, RBR tak boleh gunakan RB19 untuk TPC maka RB18-lah yang digunakan.

Verstappen sendiri mulai mengeluh dengan RB20 meski sejauh ini masih dominan di klasemen pembalap. Kalau di Monaco ia sebut RB20 berjalan lompat-lompat macam kanguru maka di GP Spanyol beberapa hari lalu ia keluhkan degradasi ban yang jauh lebih buruk dari sebelumnya.

Vasseur menegaskan kembali, ia tak mempermasalahkan tes rahasia yang dilakukan Verstappen karena tak sda aturan yang dilanggar. Hanya saja ia penasaran dan memastikan itu bukanlah tes biasa, tetapi ada hal urgent sehingga perlu menurunkan Verstappen sendiri untuk melakoninya.

Betulkah demikian? Tentu jawabannya akan dirahasiakan RBR dan itu juga tak langgar aturan.(rn)