mobilinanews (Jakarta) - Ketika semua merk car audio dunia ramai-ramai memproduksi berbagai line up mereka di negara China, maka tidak untuk Helix. Merk Jerman yang lahir dari “asuhan” Audiotec Fisher ini berusaha menjaga kualitas produk dan suara mereka dengan tetap membuat Helix Precision series ini di negara Jerman.”Ini barang branded dengan R&D dan kualitas yang sangat terjaga. Helix sudah berpengalaman selama puluhan tahun dan team mereka pasti tahu bagaimana merancang dan membuat speaker bagus,” terang Harris dari Helix Indonesia.
Yang berbeda dari Helix E62C ESPRIT ini adalah cone dibuat dari bahan yang sangat ringan namun sangat stabil, novel glass fiber paper yang memberikan impact low frekuensi yang rendah, stabil dan ringan. Ini menjadikan midbass E62C ESPRIT menawarkan suara yang sangat dinamis dan impact energi yang sangat baik dan efisien yang cocok buat para SQ/SQL freak. “bisa dihandle dengan power yang kurang bertenaga sekalipun karena sensitivity-nya cukup tinggi,” tambah Harris lagi.
Frame juga dibuat dari logam pilihan yang kokoh namun ringan. Magnet dan coil dibuat over sized yang membuat precision series bisa mereproduksi suara 50hz-25khz yang setara dengan fullrange speaker. Artinya respon yang lebar akan sangat membuatu dalam mereproduksi suara yang baik.
Untuk tweeter nya dipilih bahan soft dome dengan diameter 1” dengan hand coated silk dome yang mampu menghasilkan dentingan yang baik. Selain menggunakan terminal gold platted, pasive crossover juga didesign dengan titik potong yang sesuai dengan kabin mobil. Komponennya juga di bekali dengan resistensi yang sangat rendah mendekati nol dengan fitur tweeter level adjustment.
Suara yang ditawarkan jelas sangat kental beraroma Eropa terutama Jerman yang lembut detail namun tetap dinamik. Tidak hanya itu, harga yang ditawarkan juga sangatlah kompetitif untuk speaker branded rancangan Jerman ini. “Harga ecerean terendahnya yaitu Rp 2,85 juta,” tutup Harris.
Yang berbeda dari Helix E62C ESPRIT ini adalah cone dibuat dari bahan yang sangat ringan namun sangat stabil, novel glass fiber paper yang memberikan impact low frekuensi yang rendah, stabil dan ringan. Ini menjadikan midbass E62C ESPRIT menawarkan suara yang sangat dinamis dan impact energi yang sangat baik dan efisien yang cocok buat para SQ/SQL freak. “bisa dihandle dengan power yang kurang bertenaga sekalipun karena sensitivity-nya cukup tinggi,” tambah Harris lagi.
Frame juga dibuat dari logam pilihan yang kokoh namun ringan. Magnet dan coil dibuat over sized yang membuat precision series bisa mereproduksi suara 50hz-25khz yang setara dengan fullrange speaker. Artinya respon yang lebar akan sangat membuatu dalam mereproduksi suara yang baik.
Untuk tweeter nya dipilih bahan soft dome dengan diameter 1” dengan hand coated silk dome yang mampu menghasilkan dentingan yang baik. Selain menggunakan terminal gold platted, pasive crossover juga didesign dengan titik potong yang sesuai dengan kabin mobil. Komponennya juga di bekali dengan resistensi yang sangat rendah mendekati nol dengan fitur tweeter level adjustment.
Suara yang ditawarkan jelas sangat kental beraroma Eropa terutama Jerman yang lembut detail namun tetap dinamik. Tidak hanya itu, harga yang ditawarkan juga sangatlah kompetitif untuk speaker branded rancangan Jerman ini. “Harga ecerean terendahnya yaitu Rp 2,85 juta,” tutup Harris.