mobilinanews (Belanda) - Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi akhirnya merasa perlu menjelaskan kenapa memilih Marc Marquez mendampingi Francesco Bagnaia tahun depan. Untuk menjawab kekecewaan tifosi Italia yang belum juga reda, terutama fans Valentino Rossi.
Seperti diketahui, sebelumnya Ducati menjadikan Joge Martin (Pramac Ducati) sebagai kandidat. Bersaing dengan Enea Bastianini yang sejak 2023 mendampingi Bagnaia. Keduanya sudah tahunan bersama Ducati.
Belakangan muncul nama Marquez yang praktis baru beberapa bukan bersama Ducati lewat tim satelit Gresini. Meski begitu, eks joki Honda itu cepat beradaptasi dan bahkan belakangan rutin tarung di zona podium. Hanya P1 yang belum ia dapat.
"Kami punya tiga calon kuat untuk tandem Pecco (Bagnaia). Sangat sulit menentukan pilihan karena ketiganya kompetitif," kata Tardozzi di sela GP Belanda, Sirkuit Assen, Jumat (28/6).
"Ini salah satu tersulit buat kami ambil keputusan. Hanya 1 tempat di Red Ducati, kami harus mengorbankan 2 dari 3 calon. Benar-benar sulit memutuskan," imbuhnya.
Kehebatan Marquez beradaptasi dan berprestasi di atas Ducati sudah diketahui dan dikagumi banyak orang, termasuk Tardozzi. Terlebih karena ia gunakan motor Desmosedici GP23 yang lebih tua setahun dibandingkan spek GP24 yang dibesut Bagnaia, Bastianini dan Martin.
Tapi, sepertinya ada hal lain yang membuat Ducati takjub. Sayangnya, Tardozzi merahasiakan apa itu.
"Marquez menunjukkan sesuatu kepada kami, dan kami takjub akan hal itu," katanya kepada MotoGP. com tanpa menyebutkan apa yang sesuatu itu, yang bisa jadi berbau sangat teknis yang tentu harus dirahasiakan sebuah tim pabrikan.
Yang jelas Marquez memang istimewa. Semakin penuh percaya diri, tanpa harus memikirkan lagi masa depannya di MotoGP. Setidaknya sudah aman di skuad Red Ducati hingga akhir musim 2026.
Terbaru, sepak terjang Marquez diperlihatkan di sesi latihan GP Belanda, Jumat (28/6). Ia menjadi lawan terkuat Bagnaia dalam perburuan best lap. Di FP1, Bagnaia memang tercepat. Tapi, Marquez memepetnya di P2 dengan selisih waktu hanya 0,065 atau 65 per 1000 detik!
Jelas, ia semakin jadi ancaman serius buat Bagnaia. Hanya menunggu waktu kapan Marquez mencetak kemenangan perdana bersama Ducati.
Dan, Marquez pun seperti tak henti.mengucapkan terima kasih kepada Ducati. Karena sudah membuatnya merasa `hidup` kembali.
"Tadinya saya pikir sudah habis karir saya di MotoGP," kata Marquez yang terpuruk dan cidera berkepanjangan sejak musim 2020 hingga 2023. (rnp)