mobilinanews (Inggris) - Sudah berkali-kali gosip beredar kalau tim Mercedes di F1 akan mundur karena tak ada lagi yang harus mereka buktikan di sana. Sudah borong semua gelar 6 musim terakhir dan songsong yang ke-7 musim ini.
Alasan lain adalah keinginan pabrikan Jerman itu untuk fokus di pengembangan mobil listrik di masa depan. Sehingga buang duit di F1 tak lagi diperlukan.
Kini, isu kembali mencuat dengan nada lebih pasti. Dikabarkan sudah ada pembelinya, yang tak lain adalah Ineos yang sekarang ini menjadi sponsor tim Mercedes.
Ketertarikan perusahaan alat-alat kimia itu diungkap oleh Eddie Jordan, mantan pemilik tim F1 yang mengaku masih dekat dengan sumber-sumber informasi Ring1 di F1.
"Mereka akan kuasai 70% saham dengan nilai 900 juta USD (sekitar Rp 12,6 triliun). Itu adalah jalan paling manis buat Mercedes keluar dari F1," kata pengusaha Inggris itu lewat wawancara panjangnya di media dailymail lansiran Inggris.
Ia tambahkan kalau kemitraan sponsorship saat ini adalah pintu masuk untuk peralihan tersebut.
Tak butuh waktu lama, omongan Jordan langsung disanggah Toto Wolff, Team Principal sekaligus pemilik saham 30% di tim Mercedes.
"Tak ada alasan kami meninggalkan F1. Itu komitmen kami bersama para mitra dan tak ada yang akan berubah," tegas Wolff yang juga diterpa isu kelanjutan posisinya di dalam tim selepas akhir tahun ini.
Wolff menambahkan kerjasama dengan Ineos juga terjalin dalam beberapa proyek di luar F1. Mercedes dan Ineos menurutnya punya ambisi yang sama di kancah sport.
Karena itu cerita pembelian tim ini ia sebut hanya karangan pihak yang lain dengan merangkum berbagai cerita sepotong-sepotong.
"Masa depan tim ini sangat jelas: tetap sebagai Petronas Mercedes AMG Team dan tak ada yang akan berubah," ujar Wolff.
Jordan atau Wolff yang benar hanya waktu yang akan bicara. Yang pasti performa Mercedes memang sudah terbaik di F1 dan tak ada status lain lagi yang harus dicari dan dibuktikan. (rnp)